2021
DOI: 10.30649/obj.v4i2.15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kegawatan Pada Reaksi Transfusi

Abstract: Transfusi  darah dapat bermanfaat dan berisiko bagi resipien. Kadang, resipien transfusi darah atau komponen darah dapat mengalami reaksi berat akibat tranfusi. Karena risiko morbiditas dan mortalitas terkait terapi transfusi, maka transfusi ditunda sampai keputusan dibuat bahwa transfusi memang benar-benar dibutuhkan. Transfusi dengan reaksi berat yang dialami oleh sejumlah resipien darah dan komponen darah dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 20 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada beberapa kasus, transfusi darah dilaporkan menyebabkan reaksi transfusi pada pasien pasca dilakukannya tindakan. Gejala dari reaksi tersebut dapat berupa nyeri dada, nyeri perut, muntah, diare, rasa panas di wajah (Flusing), demam, menggigil, nyeri dada atau hipotensi dan nyeri pada punggung bawah (3). Reaksi transfusi secara umum dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yaitu menurut jenis dan waktu terjadinya reaksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada beberapa kasus, transfusi darah dilaporkan menyebabkan reaksi transfusi pada pasien pasca dilakukannya tindakan. Gejala dari reaksi tersebut dapat berupa nyeri dada, nyeri perut, muntah, diare, rasa panas di wajah (Flusing), demam, menggigil, nyeri dada atau hipotensi dan nyeri pada punggung bawah (3). Reaksi transfusi secara umum dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yaitu menurut jenis dan waktu terjadinya reaksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified