Kelayakan Usaha Ternak Kambing Menurut Sistem Pemeliharaan, Bangsa, dan Elevasi di Yogyakarta

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan usaha ternak kambing menurut sistem pemeliharaan , bangsa ternak, dan elevasi. Lokasi penelitian dilakukan di 4 kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel peternak diambil secara purposive berdasar pertimbangan sistem pemeliharaan yaitu kelompok ternak, bangsa ternak yang dipelihara yaitu Kambing Kacang, Bligon, dan Peranakan Etawah pada elevasi rendah (100 m dpl), elevasi sedang (100-500 m dpl) dan elevasi tinggi (>500 m dpl). Analisis sosial ekonomi yaitu menghitung titik impas (Break Even Point), B/C Ratio, dan Net Present Value (NPV) pendapatan peternak dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan secara ekonomi Kambing PE memberikan pendapatan tertinggi dibandingkan bangsa ternak yang lain. Berdasar perhitungan titik impas dapat diketahui bahwa usaha ternak kambing memperoleh keuntungan jika peternak mempunyai minimum 2-3 ekor induk dengan asumsi usaha ternak sesuai dengan manajemen pemeliharaan yang intensif. Secara keseluruhan nilai B/C Ratio lebih besar dari 1 dan NPV positif berarti usaha ternak kambing layak diusahakan karena dapat mengembalikan atau melebihi social opportunity cost faktor produksi modal yang dipergunakan. Rekomendasi awal perlu dikembangkan Kambing Kacang karena merupakan plasma nutfah ternak asli dan mempunyai peluang ekspor yang tinggi.Kata kunci : kelayakan usaha, sistem pemeliharaan ternak, bangsa ternak, elevasi Evaluation of the Feasibility Study of Goat Farmer Based on Keeping System, Livestock Breed and Elevation in Yogyakarta ABSTRACT

Model of Zakat Utilization Based on Local Geographical Potential in West Sumatra

“…These natural advantages are extremely beneficial for boer goat breeding. Sabrani (Kusumastuti, 2012) suggested that in the lowlands (100 m above sea level), it is extremely challenging to locate land suitable for goat breeding. On the other hand, Ivary et Volume 9 Nomor 1 Year 2022 al.…”

Model Desa Binaan (Tahun II) Pembinaan Teknis Budidaya Kambing Kacang di Desa Kemiri, Tanjungsari, Gunung kidul, Yogyakarta

“…Tahapan tahun II ni menitikberatakan pada upaya peningkatan keterampilan budi daya kambing pada masyarakat Kemiri, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Kambing kacang dimunculkan sebagai unggulan daerah Istimewa Yogyakarta (Kusumastuti, 2012), meskipun Gunungkidul adalah asal mula kambing bligon (Murdjito et al, 2011). Kambing kacang berptensi dikembangkan di desa Kemiri yang beriklim kering demikian juga budi daya kambing kacang dapat mengembalikan atau melebihi social opportunity cost faktor produksi modal yang dipergunakan (Kusumastuti, 2012), dan memiliki daya tahan yang tinggi pada keadaan pakan terbatas (Sarmin et al, 2017).…”

“…Kambing kacang dimunculkan sebagai unggulan daerah Istimewa Yogyakarta (Kusumastuti, 2012), meskipun Gunungkidul adalah asal mula kambing bligon (Murdjito et al, 2011). Kambing kacang berptensi dikembangkan di desa Kemiri yang beriklim kering demikian juga budi daya kambing kacang dapat mengembalikan atau melebihi social opportunity cost faktor produksi modal yang dipergunakan (Kusumastuti, 2012), dan memiliki daya tahan yang tinggi pada keadaan pakan terbatas (Sarmin et al, 2017). Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah menginisiasi budi daya kambing kacang di desa Kemiri, KecamatanTanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.…”

“…Realisasi tahun II dengan menstimulasi bibit kambing kacang sebagai bagian upaya tindaklanjut bagi peternak setelah memiliki keterampilan mengolah pakan pada tahun I. Kambing kacang dipilih karena kambing kacang dapat tumbuh pada daerah yang ketersediaan pakan tidak melimpah karena kebutuhan energi lebih sedikit dengan postur tubuh yang kecil (Kusumastuti, 2012) dan berbukitbukit (Gambar 1). Kambing lain yang berhasil dikembangkan di Gunungkidul antara lain bligon (Murdjito et al, 2012) dan (Widi et al, 2016) di Girisekar, panggang, Gunungkidul, dan daerah Gombong, Ponjong, Gunungkidul (Kawuriaji et al, 2012).…”

The Study of Water Quality under Bligon Goat Rearing at Several Agroecological Zones in Bantul

“…units of Bantul Regency are located on Fluvio Volcanic Plain, hills on the west and east sides and coastal physiography. Differences in topography and also type, fertility, and climatic conditions of the soli will affect livestock yields, land use management, production potential, and feed availability [7]. This research was done to provide information about water quality around the Bligon goat pen in hills, lowland, and coastal zones of Bantul Regency, Yogyakarta Province.…”