Kepemimpinan Profetik, Etos Kerja Islami, Dan Perilaku Kerja Kontraproduktif Pada Pegawai Negeri Sipil (Pns)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kepemimpinan profetik dan etos kerja islami terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Ada dua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini; 1) ada hubungan negatif antara kepemimpinan profetik dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 2) ada hubungan negatif antara etos kerja islami dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 3) ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dengan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Subjek penelitian ini adalah 150 orang yang berstatus sebagai PNS pada enam instansi berbeda di Yogyakarta dan Bogor. Peneliti menggunakan skala perilaku kerja kontraproduktif, skala kepemimpinan profetik, dan skala etos kerja islami. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Spearman. Hasil analisis dari penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.413; p = 0.000), ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.236; p = 0.004), dan ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif (p = 0.000, R square = 0.187) pada PNS sehingga ketiga hipotesis yang diajukan diterima.

Pengaruh Islamic Work Ethic terhadap Counterproductive Work Behavior pada Guru Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren

“…islamic work ethic terbukti memberikan pengaruh pada perilaku kontraproduktif. Penelitian mengenai pengaruh islamic work ethic terhadap perilaku kontraproduktif baru dilakukan dalam beberapa bidang organisasi seperti industri perhotelan [10], pegawai negeri sipil [12], sektor finansial [13] dan belum terdapat penelitian yang menyentuh beberapa sektor penting lainnya seperti sektor pendidikan yang merupakan sektor yang penting dan utama di Indonesia.…”

Pengaruh Sistem Teknologi Informasi dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai melalui Kecerdasan Spiritual

“…Hubungan antara sistem teknologi informasi, etos kerja, dan kinerja pegawai dapat dimoderasi oleh kecerdasan spiritual. Sebuah studi oleh Nugraha et al (2021) menemukan bahwa penerapan etos kerja dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Oleh karena itu, kinerja pegawai dapat berperan penting dalam meningkatkan hubungan antara sistem informasi, etos kerja, dan kecerdasan spiritual di kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sulawesi Selatan.…”

A Thematic Review on Prophetic Leadership in Organisations: Analysis of Patterns and Impacts

“…17, Issue 2 (Aug) 2022 19 indicated tabligh elements such as the delivery of accurate information and assertive and ethical behaviour performed by leaders as indicators of such instance. Islamic Organizational Culture (Budiono et al, 2020a) QN √ √ √ (Budiono et al, 2020b) QN √ (Dewantoro et al, 2021) QL √ √ (Elsintania & Archianti, 2016) QN √ (Febriani, 2021) QN √ √ √ (Fitriana, 2020) QL √ (Gismin & Mansyur, 2018) QN √ √ (Hadiyani et al, 2021) QN √ (Mansyur, 2014) QN √ (Nugraha et al, 2021) QN √ (Rahayuningsih, 2016) QN √ √ (Rahman & Hamdi, 2021) QL √ (Septiawati, 2018) QN √ (Setiawan & Aminudin 2020) QL √ (Sidiq & 'Uyun, 2019) QL √ (Widiasih, 2017) QN √ (Zainuri et al, 2021) QN √ QN = Quantitative; QL = Qualitative Meanwhile, there were studies that highlighted the significant influence of prophetic leadership in making effective decisions such as decisions related to financial management and facilities utilisation (Rahman & Hamdi, 2021) and in designing training and development, promotion, and transfer programs as part of the career development programs for the employees (Fitriana, 2020). Accordingly, the values of siddiq, amanah, fathonah, and tabligh guide the leaders in forming a system that is innovative and progressive which in turn enhances the quality of the organisation and the level of professionalism among employees (Setiawan & Aziz, 2020).…”