descriptive analysis, profit analysis and R/C Ratio, and Chi-Square. The study showed that productivity and profitability of large-scale dairy farm was higher than small-scale. The performance of small-scale dairy farm of MPC members was relatively low both in terms of productivity and profitability. Most members judged that the performance of MPC services was good. There was a positive relationship between the MPC service performance (milk marketing, finance, technical assistance, and education/training) with the performance of dairy farm of MPC members. Coaching and more intensive services should continue to be given by the MPC to the members, especially the members with the small-scale dairy farms.
Keywords: service performance, milk producerscooperative, dairy farm
ABSTRAKTujuan utama dibentuknya Koperasi Produsen Susu (KPS) adalah untuk memberikan pelayanan kepada anggota dan meningkatkan kinerja usaha peternakan sapi perah anggota. Tujuan studi ini adalah: (1) menganalisis kinerja usaha ternak anggota KPS, (2) menganalisis kinerja pelayanan KPS, dan (3) menganalisis hubungan kinerja pelayanan KPS dengan kinerja usaha ternak sapi perah anggota. Data utama yang digunakan adalah data primer. Metode analisis yang digunakan meliputi: analisis deskriptif, analisis keuntungan, R/C Ratio, dan Chi-Square. Hasil studi menunjukkan bahwa produksi sapi laktasi dan profitabilitas usaha ternak sapi perah skala besar lebih tinggi dari skala kecil. Kinerja usaha ternak sapi skala kecil pada anggota KPS relative rendah baik dari segi produktivitas maupun profitabilitas. Sebagian besar anggota menilai bahwa kinerja pelayanan KPS sudah baik. Terdapat hubungan positif antara kinerja pelayanan KPS (pemasaran susu, pembiayaan, konsultasi, dan pendidikan/pelatihan) dengan kinerja usaha ternak anggota. Pembinaan dan pelayanan yang lebih intensif perlu terus diberikan oleh KPS kepada anggota, terutama anggota dengan usaha peternakan sapi perah skala kecil.