ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu produsen utama kakao di dunia. Pasar internasional kakao memiliki potensi besar dilihat dari pertumbuhan konsumsi dunia. Sejak pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pajak ekspor kakao biji dalam rangka untuk mengembangkan industri pengolahan kakao, ada perubahan dalam komposisi ekspor kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan kakao Indonesia di pasar internasional. Pengukuran menggunakan Gravity Model menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor kakao biji Indonesia adalah GDP riil per kapita negara tujuan, nilai tukar, dan bea keluar kakao biji. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor kakao powder Indonesia adalah GDP riil per kapita Indonesia dan negara-negara tujuan serta nilai tukar, sementara semua variabel yang signifikan dalam mempengaruhi ekspor kakao butter. Implikasi dari hasil penelitian adalah Indonesia dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan lebih memprioritaskan mengekspor kakao biji ke Cina. Kakao butter pangsa pasar sebaiknya ditingkatkan di Cina dan Australia, sedangkan untuk kakao powder, negara yang dapat ditingkatkan pangsa pasarnya adalah Rusia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.