KERAGAMAN KUPU-KUPU (Lepidoptera) DI TANGKAHAN KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA

Irni, Julaili

doi:10.34012/agroprimatech.v3i2.915

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode visual count atau eksplorasi (Irni, 2020). Pengambilan data dilakukan dengan menyusuri transek yang menyesuaikan bentuk lokasi dengan jarak antar titik 20 meter (Setiawan et al, 2018).…”

Section: Teknik Pengambilan Data Kupu-kupuunclassified

Inventarisasi Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul

Fasa¹

2023

bib

View full text Add to dashboard Cite

Suaka margasatwa merupakan lokasi yang lingkungannya masih terjaga alami sehingga dapat meminimalisir aktivitas konversi hutan. Metode jelajah atau eksplorasi merupakan metode yang penulis gunakan dalam penelitian inventarisasi kupu-kupu. Eksplorasi dilakukan dengan menyusuri transek yang menyesuaikan bentuk lokasi dengan jarak antar titik 20 meter. Area yang menjadi lokasi pengamatan diantaranya yaitu lahan terbuka, ladang, hutan campuran sedang, dan hutan campuran rapat. Data kupu-kupu diperoleh melalui dokumentasi atau ditangkap menggunakan insect net, diamati, kemudian dilepaskan kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis kupu-kupu dan parameter lingkungan yang ada di lahan tebuka, ladang, hutan campuran sedang, dan hutan campuran rapat. Hasil penelitian didapatkan 22 spesies kupu-kupu dengan jumlah total 65 individu. Sebelumya, penelitian terkait inventarisasi kupu-kupu di Suaka Margasatwa Paliyan belum pernah dilakukan. Perlunya kegiatan konservasi kupu-kupu ini karena pentingnya kehadiran kupu-kupu sebagai penentu kualitas lingkungan. Pengungkapan diversitas kupu-kupu dapat digunakan sebagai database terkait jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia khususnya Suaka Margasatwa Paliyan.

show abstract

Section: Teknik Pengambilan Data Kupu-kupuunclassified

Inventarisasi Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul

Fasa¹

2023

bib

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Perbedaan kupu-kupu dan ngengat umumnya terletak pada waktu keaktifan dan kecerahan warna sayapnya. Kupu-kupu aktif pada siang hari, memiliki sayap dengan warna yang cerah dan mencolok sehingga memiliki daya tarik tersendiri (Irni 2020). Ngengat aktif di malam hari memiliki sayap dengan warna buram dan gelap, serta lebih banyak aktif pada semak (Rahmawati 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Variasi Bentuk dan Warna Sisik Sayap Kupu-Kupu dan Ngengat

Rani,

Atmowidi,

Widarto

2023

JSDH

View full text Add to dashboard Cite

Butterflies and moths are members of Lepidoptera with the main characteristic of having two pairs of membranous wings covered with scales. The wings of butterflies and moths have colored patterns that can be used as protection from predators. The aim of this study was to compare the shape, size, and color variations of the scales on the wings of butterflies and moths. Samples of butterflies and moths were collected from the Dramaga Bogor Agricultural University campus. In this study, 11 species of butterflies were used belonging to three families, namely Pieridae, Nymphalidae, and Papilionidae, and 9 species of moths in four families, namely Erebidae, Geometridae, Hesperiidae, and Uraniidae. Observation of scales was carried out with a compound microscope connected to a camera, and measured using imageJ. The shape of the wing scales of butterflies and moths was elongated and widened with the base of the scales and the number of teeth on the distal part varied. The shape of the serrations on the butterfly scales tends to be rounded, while on the moth it is tapered. Larger scale sizes are found on light-colored butterfly scales and dark-colored moth scales.

show abstract

“…Bunga jarum adalah nama yang disebut oleh masyarakat Kampung Purun untuk menunjuk pada genus Ixora., yang spesiesnya antara lain I. paludosa dan I. grandiflora (Irni, 2020). Nama ini diberikan karena selama mahkota bunganya masih kuncup atau belum mekar, seluruh bunga terlihat meruncing menyerupai jarum, Bunga jarum bertipe bunga majemuk.…”

Section: Aspek Linguistikunclassified

Kajian Etnobotani Famili Rubiaceae di Kebun Raya Banua Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Murdiyanti

Soendjoto

Zaini

2022

Agro. Bali. Agric. J.

View full text Add to dashboard Cite

Informasi tumbuhan famili Rubiaceae koleksi Kebun Raya Banua (KRB), Banjarbaru masih terbatas dan perlu dieksplorasi untuk lebih memfungsikan KRB, terutama sebagai wahana penelitian, pendidikan, dan penyuluhan lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan karakter botani bagian tumbuhan (batang, daun, buah, dan bunga, tidak termasuk akar) famili tersebut serta menganalisis aspek farmakologi, ekonomi, antropologi, dan linguistiknya. Delapan spesies tumbuhan koleksi KRB diamati langsung dan didata. Wawancara kepada masyarakat (15 responden) Kampung Purun dilaksanakan untuk mengungkap aspek-aspek tersebut. Karakter botani sebagian spesies dapat dijelaskan dari pengamatan langsung. Sebagian lagi dijelaskan berdasarkan pada referensi karena bagian tumbuhannya (bunga, buah) tidak ditemukan atau belum berkembang. Masyarakat memiliki catatan tersendiri terkait dengan keempat aspek tersebut. Catatan ini perlu diperdalam atau diuji lebih lanjut. Kayu sepat atau kratom adalah tumbuhan yang sudah dipublikasi detail dan dikenal di seluruh dunia.

show abstract

KERAGAMAN KUPU-KUPU (Lepidoptera) DI TANGKAHAN KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA

Cited by 3 publications

References 0 publications

Inventarisasi Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul

Inventarisasi Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul

Variasi Bentuk dan Warna Sisik Sayap Kupu-Kupu dan Ngengat

Kajian Etnobotani Famili Rubiaceae di Kebun Raya Banua Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About