Selama adanya pandemi Covid-19 pemerintah membuat suatu kebijakan untuk memutus tali penyebaran Covid-19, yaitu dengan memberi kebijakan kepada daerah yang masuk kedalam zona merah dengan melakukan lockdown. Kemudian pemerintah juga melakukan physical quarantine untuk menghindari kontak fisik supaya terhindar dari penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat fleksibilitas dan kekuatan otot perut pada Siswa SSB Diklat Diponegoro Muda dimasa pandemi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaitf. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Diklat Diponegoro Muda berjumlah 115 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 20 anak usia 11-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, melalui survei tes dan pengukuran kondisi fisik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yang fungsinya untuk mendeskirpsikan tingkat fleksibilitas dan tingkat kekuatan otot perut pada Sepak bola. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fleksibilitas menggunakan sit and reach, dan kekuatan otot perut menggunakan sit up. Hasil dari penelitian ini, tingkat kondisi fisik kekuatan otot perut berada dalam kategori sedang dengan presentase 80% (16 siswa), sedangkan tingkat fleksibilitas berada dalam kategori sedang dengan 65% (13 siswa). Berdasarkan hasil analisis data, tingkat kondisi fisik pada siswa SSB Diklat Diponegoro Muda usia11-12 tahun dalam keadaan sedang dan dapat di asumsikan belum optimal. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan secara mandiri akibat pembatasan sosial berskala besar dan aktivitas yang dilaksanakan hanya dirumah sehingga dituntut kedisiplinan dalam menjalan program latihan secara mandiri.