Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi kesehatan mental Masyarakat akibat COVID-19 pasca bencana gempa di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei deskriptif. Populasi adalah Masyarakat yang terdampak bencana gempa di kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, dan teknik pengambilan sampel secara Accidental sampling dengan total sampel sebanyak 178 responden. Pengumpulan data berdasarkan kuisioner MHI, yang dikumpulkan melalui google form dan observasi langsung di lapangan. Analisa data dilakukan dengan distribusi frekwensi. Hasil Penelitian didapatkan bahwa Kondisi Mental Masyarakat akibat Covid-9 pasca bencana gempa di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, dalam kondisi kesejahteraan psikologis sebanyak 88,3 %, kondisi tekanan psikologis sebanyak 11,3 %, kesimpulannya bahwa Kondisi Mental Masyarakat akibat Covid 19 pasca bencana gempa di Kabupaten Mamuju Sulawesis Barat dalam kondisi kesejahteraan psikologis.
AbstrakProgram siap siaga bencana disekolah bertujuan untuk membentuk inisiatif pada siswa dalam rangka mengidentifikasi risiko yang terkait dengan bencana di berbagai tingkat sekolah. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang potensi bencana di tingkat sekolah melalui pengetahuan warga sekolah tentang kebencanaan. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis Pengetahuan tentang Kebencanaan di SMP Negeri Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan adalah survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah Warga Sekolah dalam hal ini Guru pengajar di SMP Negeri Botupingge dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara Purposive sampling. Adapun jumlah sampel sebanyak 67 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik wawancara berdasarkan kuisioner Pengetahuan. Analisa data dilakukan dengan menghitung distribusi frekwensi dari karakteristik responden warga sekolah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki informasi tentang kebenbencanaan yaitu sebanyak 54 responden (80,6%) dan responden yang memiliki indikator pengetahuan baik yaitu sebanyak 64 responden (95,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan Warga Sekolah tentang Kebencanaan di SMP Negeri Botupingge Kabupaten Bone Bolango memiliki indikator Baik. Kata kunci: Bencana; Pengetahuan; Sekolah. AbstractThe disaster preparedness program in schools aims to establish initiatives for students to identify the risks associated with disasters at various school levels. The novelty of this study is that it examines potential disasters at the school level through the knowledge of school residents about catastrophe. The study aimed to analyze knowledge about disasters in Botupingge State Junior High School, Bone Bolango Regency. The method used is a descriptive survey with a cross-sectional approach. The population is a school resident, in this case, a teaching teacher at Botupingge State Junior High School with a sampling technique, namely Purposive sampling. The total sample was 67 respondents. Data collection was carried out using interview techniques based on the Knowledge questionnaire. Data analysis was carried out by calculating the frequency distribution of the characteristics of respondents of school residents. The results showed that respondents who had information about disaster were 54 respondents (80.6%) and respondents had good knowledge indicators were 64 respondents (95.5%). This study concludes that the knowledge of school residents about disasters in Botupingge State Junior High School, Bone Bolango Regency, has Good indicators. Keywords: Disaster; Knowledge; School.
Buku teks pelajaran adalah salah satu media penunjang dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Buku yang digunakan pun harus memiliki kriteria yang tepat untu menjadi kan Bahan ajar. Bahan ajar juga harus dibuat sesuai dengan syarat-syarat pembuatannya. Mendiknas (2008: 6) menjelaskan bahwa “bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa belajar. Jika dilihat dengan kenyataan di lapangan buku ajar yang digunakan tidak mudah dipahami oleh siswa, bahasanya terlalu komplex. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif jenit metodenya adalah kajian pustaka. Data kualititatif diperoleh berdasarkan hasil pra observasi, wawancara, dan angket. Butir kelengkapan materi memiliki skor total 12 dari skor maksimal 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 55% dengan status cukup. Butir keluasan materi memiliki skor total 12 dari 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 55% dengan status kurang luas Pada Butir tema memiliki skor total 20 dari skor maksimal 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 100% dengan status sangat sesuai . Berdasarkan simpulan pada penelitian ini, peneliti mengajukan Pertama, guru hendaknya memilih buku aacuan yang bagus dan memiliki Bahasa yang ringan untuk digunakan guna mendukung pembelajaran. Kedua, guru sebaiknya memilih buku ajar yang ringan dari segi Bahasa dan mampu menyampaikan dengan metode yang tepat agar siswa mudah menyerap dengan baik sesuai capaian kompetensi yang diinginkan. The textbook is one of the supporting media in teaching and learning activities in the classroom. The books used has the right criteria to become teaching materials. Teaching materials must be made in accordance with the conditions of manufacture. The Minister of National Education (2008: 6) explains that “teaching materials are learning materials used to help students learn. If we look at the reality in the field, the textbooks used are not easily to understood by students, the language is too complex. The method used in this research is descriptive qualitative method. The method is literature review. Qualitative data were obtained based on the results of pre-observation, interviews, and questionnaires. The item completeness of the material has a total score of 12 out of a maximum score of 20 so that it gets a 55% score percentage with sufficient status. The item breadth of material has a total score of 12 out of 20 so that it gets a percentage score of 55% with the status of being less extensive. Based on the conclusions in this study, the researcher proposes first, the teacher should choose a good reference book and have a light language to use to support learning. Second, teachers should choose textbooks that are light in terms of language and are able to convey in the right method so that students easily absorb well according to the desired competency achievement.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.