2019
DOI: 10.34305/jikbh.v10i2.98
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesiapan Tenaga Kesehatan Masyarakat (Sarjana Kesehatan Masyarakat) Untuk Bermitra Dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Dalam Upaya Promotif Dan Preventif

Abstract: Pelayanan kesehatan dalam Pelaksanaan JKN di Indonesia terdiri dari Promotif, Preventif, kuratif dan rehablitiatif, namun pada pelaksanaannya pelayanan promotive dan preventif oleh FKTP belum dilaksanakan secara optimal, salah satunya disebakan karena tidak tersedia Tenaga Kesehatan Masyarakat. Tenaga Kesehatan Masyarakat atau Sarjana Keshatan Masyarakat (SKM) dapat bermitra dengan FKTP untuk melaksanakan upaya promotive dan preventif dengan persyatakan tenaga kesehatan masyarakat harus siap melaksanakan kemit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dismenore digunakan kompres hangat atau dingin, latihan visualisasi, metode relaksasi, dan terapi nonfarmakologi lainnya (Muhasshanah and Susanti, 2020) menyatakan nyeri ini juga dapat disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, konstipasi, sering buang air kecil, bahkan pingsan. Rencananya layanan ini akan diberikan berdasarkan penelitian terhadap beberapa wanita yang mengalami nyeri haid saat PMS, wanita akan lebih siap untuk menangani nyeri haid saat itu terjadi, sehingga mereka dapat menanganinya dengan tenang dan tanpa rasa cemas yang berlebihan (Suparman, Saprudin and Heriana, 2019). Hasilnya, beberapa masalah dapat diidentifikasi berdasarkan temuan analisis situasi dan wawancara dengan remaja yang bersekolah di Pesantren Salafiyah Syafiiyah, antara lain tidak semua remaja mengetahui cara penanganan dismenore dan pijat yang benar.…”
Section: Masalahunclassified
“…Dismenore digunakan kompres hangat atau dingin, latihan visualisasi, metode relaksasi, dan terapi nonfarmakologi lainnya (Muhasshanah and Susanti, 2020) menyatakan nyeri ini juga dapat disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, konstipasi, sering buang air kecil, bahkan pingsan. Rencananya layanan ini akan diberikan berdasarkan penelitian terhadap beberapa wanita yang mengalami nyeri haid saat PMS, wanita akan lebih siap untuk menangani nyeri haid saat itu terjadi, sehingga mereka dapat menanganinya dengan tenang dan tanpa rasa cemas yang berlebihan (Suparman, Saprudin and Heriana, 2019). Hasilnya, beberapa masalah dapat diidentifikasi berdasarkan temuan analisis situasi dan wawancara dengan remaja yang bersekolah di Pesantren Salafiyah Syafiiyah, antara lain tidak semua remaja mengetahui cara penanganan dismenore dan pijat yang benar.…”
Section: Masalahunclassified