Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang disebabkan beberapa faktor, diantaranya tidak adanya media pembelajaran yang digunakan serta metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional dengan menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menguji perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantuan media Solmath Apps dan (2) menguji peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantuan media Solmath App. Jenis penelitian ini menggunakan metode One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan teknik sampling yang digunakan yaitu dengan cara Sampling Jenuh dengan sampelnya adalah seluruh siswa kelas V. Analisis data yang digunakan antara lain data awal yang meliputi uji normalitas. Analisis data akhir yang meliputi uji t sampel berpasangan (paired sampel t-test) dan uji n-gain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantuan media Solmath Apps mengalami perbedaan; (2) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa berpengaruh sebesar 0,62 yang termasuk dalam kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini, model pembelajaran Problem-Based Learning berbantuan media Solmath Apps terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Dengan adanya hasil tersebut, maka diharapkan model pembelajaran Problem-Based Learning perlu juga diterapkan di dalam materi matematika lainnya.