2019
DOI: 10.31851/jmksp.v4i2.2909
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Anak luar biasa (anak berkebutuhan khusus) adalah anak yang memiliki kelainan pada fisik, mental, tingkah laku (behavioral) atau indranya memiliki kelainan yang sedemikian rupa sehingga di dalam menembangkan kemampuannya (capacity) secara maksimum membutuhkan pendidikan luar biasa atau layanan yang berhubungan dengan pendidikan luar biasa (Khobir et al, 2019). Istilah anak berkebutuhan khusus atau dalam istilah lain exeptional child mencakup anak yang mengalami kelainan, sehingga mereka membutuhkan pelayanan pendidikan secara khusus (Wery & Nietfeld, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak luar biasa (anak berkebutuhan khusus) adalah anak yang memiliki kelainan pada fisik, mental, tingkah laku (behavioral) atau indranya memiliki kelainan yang sedemikian rupa sehingga di dalam menembangkan kemampuannya (capacity) secara maksimum membutuhkan pendidikan luar biasa atau layanan yang berhubungan dengan pendidikan luar biasa (Khobir et al, 2019). Istilah anak berkebutuhan khusus atau dalam istilah lain exeptional child mencakup anak yang mengalami kelainan, sehingga mereka membutuhkan pelayanan pendidikan secara khusus (Wery & Nietfeld, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Similarly, special education teachers face different challenges in providing services for children with special needs during distance learning [3,4]. Challenges experienced by Special education teachers consist of dealing with the diverse characteristics of students, managing classes [5], developing lesson plans, media, and materials according to student characteristics [6], and building collaboration with parents and other teachers [7][8][9]. However, during the Covid-19 pandemic, the challenges, problems, and obligatory competencies of teachers in special schools have increased [10][11][12].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Irvan and Jauhari (2019) mengungkapkan bahwa dalam konteks pendidikan inklusif pelayanan pendidikan jasmani diberikan kepada semua anak dengan karakteristik yang berbeda-beda termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Namun, pada umumnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri, mereka (ABK) tidak diikutsertakan oleh guru penjasnya dalam program kegiatan jasmani bagi siswa yang normal (Khobir et al, 2019). Padahal, mereka berhak atas pendidikan jasmani yang dapat mengakomodasi hambatan dan kebutuhan yang mereka miliki.…”
unclassified