Knowledge, Attitude, and Behavior of Indonesian Breastmilk Donors via the Internet

Abstract

Breastmilk donors are increasingly widespread and can be done by mothers easily and rapidly through the internet. This study aims to analyze the correlation of knowledge and attitudes of breastmilk donors to the behavior of breastmilk donors via the internet in Indonesia. The study used a cross-sectional analytic design and using a total sampling technique by sending research instruments in the form of the Google form was conducted in January-April 2017. The study respondents were breastmilk donors who posted information on their breastmilk to be shared through Facebook Human Milk 4 Human Babies Indonesia in Jakarta, Depok, Indramayu, Bandung, and others were totaling 41 respondents. Statistical analysis using the Spearman test with confidence level was α=0.05. The study results showed that the correlation to knowledge and behavior of breastmilk donors had p value=0.080, while the correlation on attitude and behavior of breastmilk donors had p value=0.715. In conclusion, there was no correlation between the attitude of breastmilk donors and the practice of breastmilk sharing via the internet.

Karakteristik Pengguna Media Daring dalam Praktik Berbagi Air Susu Ibu

“…21 Hal ini dikarenakan komposisi ASI saat 6 bulan postpartum kurang sesuai untuk penggunaan suplementasi pada bayi usia dini dibandingkan ASI yang diproduksi dibawah 6 bulan setelah melahirkan. 12 Septyani dkk 12 mendapatkan 92,7% responden penelitiannya menyatakan mereka memilih untuk mendonorkan ASI karena ingin membantu orang lain dan para pendonor merasa senang karena bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Hal yang sama diutarakan oleh 47,2% responden pendonor pada penelitian ini, dimana alasan tersebut menjadi motivasi yang paling banyak dipilih.…”

“…21 Hal ini disebabkan komposisi energi ASI dari ibu kurang dari 6 bulan postpartum lebih tinggi. 12 Sebanyak 72,7% responden penelitian ini melakukan hal yang sama (72,7%). Palmquist dkk 6 melaporkan 95,6% responden menyimpan ASI yang telah mereka terima dalam freezer.…”

“…Turki meskipun belum resmi memiliki bank ASI yang aktif beroperasi, tetapi sudah menyiapkan dua unit di Dr Bechet Uz Children's Hospital Izmir dan di Ankara. 11 Septyani dkk 12 menyatakan permintaan donor ASI di Indonesia meningkat sebanyak 3-5 kali lipat dari tahun 2007-2012, dan hal ini semakin mudah untuk dilakukan melalui media daring karena tidak adanya bank ASI di Indonesia. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo memulai inisiatif dengan membangun Human Milk Storage yang merupakan tempat penampungan ASI donor untuk pasien dalam perawatan Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM.…”