Komparasi Daya Saing Minyak Sawit Indonesia Dengan Malaysia Di Pasar Pakistan Dan Kawasan Sekitar Dan Determinan Ekspornya

Abstract

Pakistan dan kawasan sekitarnya yang memiliki potensi pasar yang besar, mendorong Indonesia untuk meningkatkan ekspornya ke negara tersebut. Indonesia dan Pakistan telah meratifikasi perluasan PTA di tahun 2018. Tujuan studi ini adalah untuk membandingkan kinerja ekspor minyak sawit Indonesia dan Malaysia, serta mengidentifikasi determinan ekspor minyak sawit ke Pakistan dan pasar sekitar. Model panel spasial digunakan untuk memperoleh faktor yang berpengaruh. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dalam produk turunan minyak sawit seperti RPO dibandingkan Malaysia. Faktor ekonomi yaitu GDP merupakan determinan terpenting dalam mendorong ekspor. Untuk mempertahankan nilai ekspor minyak sawit ke Pakistan, Indonesia perlu mempertimbangkan investasi pada industri pengolahan CPO di Pakistan.

The Influence of “Renewable Energy Directive II” Policy for The Sustainability of Palm Oil Industry in Indonesia

“…The increase in land demand is considered to have the potential to cause deforestation, and the effects of this deforestation are also considered to lead to increased carbon emissions, which ultimately affect climate change. The global palm oil market is dominated by two countries, namely Indonesia and Malaysia (Firdaus et al, 2022). 84% of world palm oil production comes from Indonesia and Malaysia (Kristianto, 2022).…”

The CPO's returns and multi-events in Indonesia

“…Indonesia is the largest palm oil (CPO) producing country in the world. Firdaus et al (2022) find that Indonesia has good competitiveness to outperform the world palm oil market. This condition causes palm oil to become one of the commodities in the agricultural sector which makes a very significant contribution to economic growth including employment (Mara & Fitri, 2013;Christiani et al, 2013;Dewi et al, 2021;Jamilah et al, 2022;Lomban et al, 2022).…”