2016
DOI: 10.20886/jphh.2016.34.4.323-333
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komposisi Kimia Dan Keawetan Alami 20 Jenis Kayu Indonesia Dengan Pengujian Di Bawah Naungan

Abstract: Wood utilization for various products such as building construction, furniture and handycrafts deserves through attention to the properties such as chemical composition and durability, as those are interrelated. This paper investigates chemical composition and natural durability of 20 wood species originated from several Indonesian regions. Celluloses content was analyzed according to Norman and Jenkin methods; lignins content was tested according to SNI 14-0492-1989; and extractives content was analysed based… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
4
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
1
4
0
6
Order By: Relevance
“…Salah satu karakteristik kualitas kayu adalah keawetan atau ketahanan terhadap pengaruh faktor biologis dan non-biologis. Faktor biologis berupa serangan organisme perusak seperti bakteri, serangga, jamur, dan cacing laut (marine borer), sedangkan faktor non-biologis berupa gangguan secara fisika, kimia, dan mekanis (Jasni, Pari, & Satiti, 2016;Safitri, Hapid, & Erniwati, 2014). Kayu sebagai bahan konstruksi atau furnitur memerlukan ketahanan yang baik terhadap organisme perusak terutama kumbang bubuk, rayap kayu kering, rayap tanah, jamur pelapuk, dan penggerek laut (SNI 7207, 2014).…”
Section: Pendahuluan Iunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Salah satu karakteristik kualitas kayu adalah keawetan atau ketahanan terhadap pengaruh faktor biologis dan non-biologis. Faktor biologis berupa serangan organisme perusak seperti bakteri, serangga, jamur, dan cacing laut (marine borer), sedangkan faktor non-biologis berupa gangguan secara fisika, kimia, dan mekanis (Jasni, Pari, & Satiti, 2016;Safitri, Hapid, & Erniwati, 2014). Kayu sebagai bahan konstruksi atau furnitur memerlukan ketahanan yang baik terhadap organisme perusak terutama kumbang bubuk, rayap kayu kering, rayap tanah, jamur pelapuk, dan penggerek laut (SNI 7207, 2014).…”
Section: Pendahuluan Iunclassified
“…Bahan aktif yang diuji yaitu saponin, tanin, total flavonoid, total fenolik, dan total alkaloid. Parameter ini dipilih karena merupakan pengawet alami pada kayu terhadap serangan rayap kayu kering (Azis, Prayitno, Lukmandaru, & Listyanto, 2015;Jasni et al, 2016).…”
Section: Metode Penelitian Bunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kerusakan kayu oleh jamur pelapuk dapat semakin berat karena dapat mengundang serangan organisme lain, terutama rayap (Subekti, 2012). Pengujian ketahanan kayu terhadap berbagai faktor perusak perlu dilakukan, baik dalam skala laboratorium sebagaimana yang dilakukan oleh Subekti (2012) maupun sakala lapangan di bawah naungan (Jasni et al, 2016), menyentuh tanah (Lempang dan Asdar, 2007;Palanti et al, 2011), atau di atas (tidak menyentuh) tanah (Råberg et al, 2005).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Liquid smoke is obtained from the pyrolysis process of hemicellulose, cellulose, and lignin in wood. AE wood contains 46.42% cellulose, 33.16% lignin, and 2.54% extractive substances [2]. Liquid smoke has various applications, including as an antimicrobial [3][4][5], antioxidant [6,7], latex coagulant [8,9], termiticide [10,11] and others.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%