“…Salah satu karakteristik kualitas kayu adalah keawetan atau ketahanan terhadap pengaruh faktor biologis dan non-biologis. Faktor biologis berupa serangan organisme perusak seperti bakteri, serangga, jamur, dan cacing laut (marine borer), sedangkan faktor non-biologis berupa gangguan secara fisika, kimia, dan mekanis (Jasni, Pari, & Satiti, 2016;Safitri, Hapid, & Erniwati, 2014). Kayu sebagai bahan konstruksi atau furnitur memerlukan ketahanan yang baik terhadap organisme perusak terutama kumbang bubuk, rayap kayu kering, rayap tanah, jamur pelapuk, dan penggerek laut (SNI 7207, 2014).…”