Dry wood termites attack is one of the problems that cause huge losses in timber construction. One way to solve this problem is by preserving wood, with synthetic chemicals or natural ingredients. The purpose of this preliminary research was to determine the effect of ironwood powder extract as a natural wood preservative. Preservation methods conducted were cold immersion at normal temperature (± 25°C) and hot immersion at 80°C. Variations in the concentration are 5%, 10%, 15%, and 20%. Variation of immersion time are 1, 2, and 3 days for the cold immersion and 0.5; 1; 2; 3 hours for the hot immersion. Results show that mortality data and the degree of attack of dry wood termites. The results showed that the mortality of the dry wood termites increased 4−6%. However, no difference was found on the degree of attacks between preserved and control wood.
Kulit kayu bangkal (Nauclea subdita) dimanfaatkan masyarakat Kalimantan Selatan sebagai bahan baku kosmetik alami berupa bedak dingin atau pupur bangkal. Potensi ini diteliti oleh Baristand Industri Banjarbarumenjadi bahan baku kosmetika dan farmasi. Pembuatan ekstrak kulit kayu bangkal menggunakan bahan baku yang telah dihaluskan. Proses ini dilakukan secara manual dengan cara memotong dan menumbuk. Perancangan prototipe alat pencacah kulit kayu bangkal bertujuan mempermudah proses penghalusan dan meningkatkan hasil produksi. Prototipe memiliki dimensi panjang 27 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 11 cm. Motor listrik sebagai sumber putaran pisau pencacah memiliki masukan daya 186 W dan tegangan 220 V. Daya motor listrik dapat menghasilkan gaya sebesar 28,19 N pada ujung mata pisau dan dapat memenuhi kebutuhan gaya pemotongan bahan kulit kayu bangkal kondisi kering sebesar 21,6 N. Pisau pencacah berjenis pisau bergerak berjumlah dua buah, menempel pada poros dengan jarak 180° dan mata pisau searah putaran poros. Pisau terbuat dari bahan high speed steel(HSS) yang cocok digunakan sebagai mata pisau pencacah dengan putaran tinggi. Kapasitas maksimal alat pencacah adalah 1,855 kg/jam. Modal tetap dalam pembuatan alat pencacah kulit kayu bangkal sebesar Rp 3.675.000. Sedangkan biaya operasional yang meliputi biaya energi listrik, biaya penyusutan dan biaya perawatan adalah sebesar Rp 385,13/kg.
Kulit kayu bangkal dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetika oleh penduduk lokal Kalimantan Selatan dan telah terbukti mempunyai aktivitas farmakologi yang baik sebagai antibakteri dan antiradikal. Senyawa fenolik merupakan salah satu golongan senyawa yang banyak ditemukan pada tanaman bangkal dan dapat digunakan sebagai marker untuk melakukan standarisasi dan mengetahui stabililitas ekstrak yang akan dikembangkan sebagai sediaan yang efektif dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan bahan aktif antibakteri dan antiradikal dari kayu bangkal yang stabil dan aman untuk aplikasi pada produk farmasi dan kosmetika. Bahan baku yang digunakan adalah kulit kayu bangkal asal Kota Kandangan, Kalimantan Selatan. Proses ekstraksi menggunakan metode perkolasi dengan pelarut akuades, selanjutnya distandardisasi sesuai acuan PPOMN dan diuji stabilitas menggunakan metode accelerated stability dengan marker total fenolik. Ekstrak diuji aktivitas antiradikal terhadap DPPH dan ditentukan nilai IC50, kemudian aktivitas antibakteri diuji terhadap P.acne dan S. aureus dengan metode difusi kertas cakram dan ditentukan MIC dan MBC. Hasil pengujian diperoleh bahwa ekstrak bangkal stabil selama pengujian pada suhu suhu 40°C dan RH 75%. Total fenolik berkisar antara 7,18 ± 0,31 - 7,43 ± 0,21 µg/mg. Penentuan aktivitas antiradikal dengan DPPH menunjukkan IC50 sebesar 3.158,3 μg/mL. Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan nilai MIC dari ekstrak bangkal terhadap P.acne dan S. aureus sebesar ≥ 100.000 ppm dan 100.000 ppm. Hasil standardisasi ekstrak menunjukkan ekstrak kayu bangkal dengan metode perkolasi menggunakan pelarut akuades memenuhi baku mutu standar dan dapat digunakan sebagai bahan baku sediaan kosmetika.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.