2016
DOI: 10.25077/jpi.18.1.21-28.2016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kondisi Ekonomi Rumahtangga Peternak Penggemukan Sapi Potong Pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Kupang

Abstract: ABSTRAKPengembangan ternak sapi potong yang digalakkan oleh pemerintah dengan mencanangkan program swasembada daging pada tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi potong sehingga dapat bersaing dengan sapi impor. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi yang diarahkan untuk pengembangan peternakan melalui plasma nutfah dan penggunaan teknologi peternakan. salah satu ciri dari usaha peternakan rakyat adalah orientasinya belum sepenuhnya bersifat bisnis dan biasan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Cattle imports are also useful for reducing the number of cattle slaughter in Indonesia which has an impact on the population of beef cattle. The population of beef cattle is still dominated by smallholder farms with household scales that are not yet oriented to the livestock business (Setiawan et al, 2014;Sunarto et al, 2015;Harsita and Amam, 2021). Therefor the main problem in the livestock business is a fundamental risk for community breeders (Pradiptya and Amam, 2019); because the implications of the three pillars of livestock business are still low, namely breeding, feeding, and management.…”
Section: Imported Cattle Profilementioning
confidence: 99%
“…Cattle imports are also useful for reducing the number of cattle slaughter in Indonesia which has an impact on the population of beef cattle. The population of beef cattle is still dominated by smallholder farms with household scales that are not yet oriented to the livestock business (Setiawan et al, 2014;Sunarto et al, 2015;Harsita and Amam, 2021). Therefor the main problem in the livestock business is a fundamental risk for community breeders (Pradiptya and Amam, 2019); because the implications of the three pillars of livestock business are still low, namely breeding, feeding, and management.…”
Section: Imported Cattle Profilementioning
confidence: 99%
“…Upaya-upaya tersebut tentunya juga mendukung pengembangan usaha ternak sapi potong rakyat, sebab usaha ternak sapi potong rakyat dengan skala rumah tangga dapat memberikan kontribusi sebesar 6,8% terhadap total pendapatan rumah tangga peternak (Setiawan et al, 2014). Peternakan sapi potong rakyat juga berperan terhadap peningkatan perekonomian negara Indonesia, namun ironisnya usaha peternakan skala rumah tangga belum sepenuhnya berorientasi pada bisnis, sehingga jumlah kepemilikan ternak sedikit (Sunarto et al, 2016), itulah sebabnya pasokan daging sapi lokal dari peternakan rakyat tidak efisien (Widiati, 2014 (Amam et al, 2020b), dan yang dimaksud sumber daya dalam penelitian ini ialah sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya fisik (Amam et al, 2020c). Keterbaruan (novelty) dari penelitian ini ialah menganalisis kualitas SDM peternak dan menemukan pengaruhnya pada akses peternak terhadap sumber daya pada usaha ternak sapi potong rakyat di Desa Petung.…”
Section: Keberlanjutanunclassified
“…Selain itu, tingkat mortalitas sapi Bali cukup tinggi yakni 35% dengan rentangan kematian ternak sangat luas antara 6,12%-65,5% (Mullik dan Jelantik, 2009). Nalle (2016) menyatakan bahwa bobot badan sapi potong yang dicapai hanya 0,2-0,4 kg/ekor dengan rata-rata lama penggemukan 18 bulan sedangkan pertambahan bobot sapi yang optimal untuk sapi Bali dapat mencapai 0,3-0,6 kg/ekor bahkan dapat mencapai 0,87-,1,2 kg/ekor (Moran, 1978) dengan lama penggemukan yang ideal hanya berlangsung 3-4 bulan (Sarwono & Arianto, 2011) atau 3-6 bulan (Sunarto et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified