2018
DOI: 10.29210/127200
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Adiksi Game Online dan Dampaknya terhadap Masalah Mental Emosional Remaja serta Peran Bimbingan dan Konseling

Abstract: Naskah ini bertujuan untuk memaparkan pembahasan tentang pengaruh adiksi game online terhadap masalah mental emosional remaja dan peran layanan bimbingan dan konseling dalam penanganannya. Adiksi game online adalah ketergantungan individu secara berlebihan terhadap game online dengan ingin melakukan secara terus-menerus yang pada akhirnya menimbulkan efek negatif pada fisik maupun psikologis individu. Individu yang memperlihatkan  gejala  kecanduan  game online  mengarah  pada  masalah  mental  emosional di an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
19

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 20 publications
(27 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
19
Order By: Relevance
“…Kecanduan atau addiction dalam kamus psikologis diartikan sebagai ketergantungan secara fisik pada suatu obat bius, keanduan tersebut menambah toleransi terhadap obat bius, ketergantungan fisik dan psikologis dan menambah pengasingan diri dari masyarakat apabila obat dihentikan, biasanya digunakan dalam konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku berlebihan (Chaplin, 2011). Adiksi game online adalah ketergantungan individu secara berlebihan terhadap game online dengan ingin melakukan secara terus-menerus yang pada akhirnya menimbulkan efek negatif pada fisik maupun psikologis individu (Fitri, Erwinda, & Ifdil, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kecanduan atau addiction dalam kamus psikologis diartikan sebagai ketergantungan secara fisik pada suatu obat bius, keanduan tersebut menambah toleransi terhadap obat bius, ketergantungan fisik dan psikologis dan menambah pengasingan diri dari masyarakat apabila obat dihentikan, biasanya digunakan dalam konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku berlebihan (Chaplin, 2011). Adiksi game online adalah ketergantungan individu secara berlebihan terhadap game online dengan ingin melakukan secara terus-menerus yang pada akhirnya menimbulkan efek negatif pada fisik maupun psikologis individu (Fitri, Erwinda, & Ifdil, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sesorang yang sudah kecanduan game online bisa bermain game dalam sehari lebih dari satu jam, dan akan merasa tidak tenang bila hasrat bermainnya tidak terpenuhi. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa ketertarikan remaja yang berlebihan terhadap game online yang berakibat kepada kacanduan atau adiksi akan berdampak pada masalah mental emosional (Fitri et al, 2018), Dampak negatif lain dari game online bagi pelajar adalah: 1. Peserta didik akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game online; 2.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sugiyono (2017) mendefiniskan bahwa penelitian kualitatif merupakan hal yang dapat dilakukan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (Istiningtyas & Lukmawati, 2019;Rusandi, Sugiharto, & Sunawan, 2019). Pengumpulan data dilakukan secara gabungan atau simultan melalui proses pertanyaan, analisis, dan mengkonstruksi sosial sehingga hasil penelitian menjadi jelas dan bermakna (Fitri et al, 2018;Ristianti et al, 2019;Rusandi et al, 2019) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti berperan langsung sebagai instrumen penelitian, sehingga data penelitian tentang Kebijakan Kepala Sekolanh ini dapat terkumpul dengan baik dan dapat diolah menjadi hasil penelitian yang mampu menggambarkan obyek penelitian secara alami (Fathurrochman, Budiman, Alamsyahril, & Kristiawan, 2019;Kristiawan, 2016;Murfi, 2014).…”
Section: Metodeunclassified
“…Penggunaan internet yang berlebihan terjadi karena manajemen waktu yang buruk membuat pengguna internet mudah lupa waktu ketika online (Rodgers, 1998). Individu yang memperlihatkan gejala kecanduan internet akan mengarah pada masalah mental emosional, di antaranya dapat menyebabkan distorsi waktu, kurang perhatian, hiperaktif dan lain sebagainya (Fitri, E, Erwinda, L & Ifdil, 2018). Selanjutnya, dari hasil penelitian Brenner, 80% dari 600 responden menunjukkan setidaknya ada lima masalah yang berhubungan dengan penggunaan internet, seperti kegagalan untuk mengatur waktu, tidak tidur, tidak makan dan lain-lain.…”
Section: Time Management Problem (Masalah Pengaturan Waktu)unclassified