2016
DOI: 10.32795/ds.v15i28.58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Surga, Neraka Dan Moksa Dalam Kakawin Candra Bairawa

Abstract: The core teaching of Candra Bairawa is Catur Yoga Marga implementation in its entirety which cannot be treated separately. From the concept of catur yoga marga there raises the teaching of karma sanyasa that includes karma marga, bhakti marga, jnana marga, and yoga marga while those who only take the jnana marga and the yoga marga will give rise to the concept of yoga sanyasa teaching. These two concepts are depicted by the main character, Candra Bairawa as the sanyasa yoga, and Yudhistira as the character of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dari pendapat Boff tentang pembebasan adalah suatu proses menuju kemerdekaan, kemerdekaan ini adalah tujuan akhir dari kebhagian. Maka dari itu dalam teks Tutur Brahmokta Widhisastra proses kalepasan yaitu lenyapnya segala unsur duniawi atau badan mulai dari tanah menjadi unsur niskala (Saraswati & Paramita, 2017).…”
Section: Ajaran Kalepasan Dalam Tutur Brahmokta Widhisastraunclassified
“…Dari pendapat Boff tentang pembebasan adalah suatu proses menuju kemerdekaan, kemerdekaan ini adalah tujuan akhir dari kebhagian. Maka dari itu dalam teks Tutur Brahmokta Widhisastra proses kalepasan yaitu lenyapnya segala unsur duniawi atau badan mulai dari tanah menjadi unsur niskala (Saraswati & Paramita, 2017).…”
Section: Ajaran Kalepasan Dalam Tutur Brahmokta Widhisastraunclassified
“…Dijelaskan secara lebih lanjut, bahwa moksa berarti kesadaran diri manusia akan keberadaan Ida Sang Hyang Widhi, sehingga timbul sifat : suka tanpa wali duka, "suka yang tidak pernah kembali duka, ataupun amor ing acintya, dan di pulau Jawa lebih sering disebut dengan "manunggaling kawula lan Gusti", semuanya memiliki makna bahwa leburnya atman dalam persatuannya dengan Tuhan. (Saraswati & Paramita, 2016) Moksa adalah arah atau tujuan akhir umat manusia, khususnya umat Hindu. Kata moksa berasal dari bahasa Sansekerta "muc".…”
Section: Dasar Tata Susila Umat Hinduunclassified