Buruh tani di bagian produksi kopi di CV. Frinsa Agrolestari lebih banyak wanita, yaitu 9 orang wanita dan 5 orang pria. Walaupun pekerjaan dalam proses produksi kopi terbilang berat, buruh tani wanita tetap bertahan menjadi pekerja di sana. Banyaknya buruh tani wanita yang bekerja dapat menjadi alasan kurangnya pendapatan dalam keluarganya. Penghasilan yang belum mencukupi dari pekerjaan suami akan mendorong beberapa dari anggota keluarga yang lain ikut bekerja untuk mencari tambahan pendapatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kesejahteraan keluarga buruh tani wanita, kontribusi pendapatan buruh tani wanita terhadap pendapatan keluarga, dan motivasi buruh tani wanita bekerja di bidang produksi di pabrik kopi CV. Frinsa Agrolestari, Desa Margamulya, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif menggunakan teknik studi kasus dengan wawancara berdasarkan indikator tingkatan kesejahteraan keluarga menurut BKKBN 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan keluarga buruh tani wanita yang bekerja di bidang produksi kopi di CV. Frinsa Agrolestari termasuk kategori Keluarga Sejahtera I, yang artinya kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan dapat terpenuhi. Kontribusi pendapatan buruh tani wanita terhadap pendapatan keluarga yang paling rendah adalah sebesar 22,2% dan yang tertinggi adalah sebesar 50%. Motivasi buruh tani wanita untuk bekerja sebanyak 89% adalah karena alasan ekonomi, dan sebanyak 11% karena alasan sosial.