ABSTRACK
Introduction: Coffee is one of the delicious drinks that many people like. Coffee (Coffeasp) contains chemical compounds, one of which is caffeine. If consumed in excess, caffeine negatively affects the human body, such as nervousness, tremors, insomnia, hypertension, and seizures. UV spectrophotometry. Analysis of caffeine content of imported coffee was qualitatively used parry reagent, and analysis of caffeine content of imported coffee was quantitatively determined using UV spectrophotometry at a wavelength of 273.05 nm. Based on the qualitative test conducted, seven samples of imported coffee were positive for caffeine. In sample A, 43.15 mg caffeine content, sample B 95.1 mg caffeine content, sample C 49.3 mg caffeine content, sample D 106.05 mg caffeine content, sample E 45.81 mg caffeine content, sample F 57, 2 mg caffeine content, sample G 22 mg caffeine content. Based on the research that has been done, three samples of imported coffee do not meet the SNI standard, namely 50 mg/serving and four samples of coffee that meet the SNI standard.
ABSTRAK
Pendahuluan: Kopi merupakan salah satu minuman lezat yang banyak digemari oleh masyarakat. Kopi (Coffea sp) memiliki kandungan senyawa kimia salah satunya yaitu kafein. Kafein memiliki efek negative pada tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan seperti, gugup, tremor, insomnia, hipertensi dan kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa kadar kafein pada kopi Import yang beredar dikota Batam dan apakah sudah memenuhi standar SNI dengan menggunakan metode spektrofotometri UV. Analisis kadar kafein kopi import secara kualitatif menggunakan reagen parry dan analisis kadar kafein kopi import secara kuantitatif ditentukan menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 273,05 nm. Berdasarkan uji kualitatif yang dilakukan tujuh sampel kopi import positif mengandung kafein. Pada sampel A 43,15 mg kadar kafein, sampel B 95,1 mg kadar kafein, sampel C 49,3 mg kadar kafein, sampel D 106,05 mg kadar kafein, sampel E 45,81 mg kadar kafein, sampel F 57,2 mg kadar kafein, sampel G 22 mg kadar kafein. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan terdapat tiga sampel kopi import yang tidak memenuhi standar SNI yaitu<50 mg/sajian yaitu sampel B, D, F dan empat sampel kopi yang memenuhi standar SNI yaitu sampel A, C, E dan G.