Korespondensi Motivasi Pengunjung dan Karakteristik Desa Wisata

Abstract

Desa wisata dewasa ini memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian negara juga sebagai wadah kegiatan edukasi untuk memperkuat ketahanan sosial dan budaya bangsa. Dalam menjalankan kedua peran ini, desa wisata harus menjaga eksistensinya dengan melakukan inovasi dan pengembangan sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan kunjungan. Dalam proses pengembangan dan inovasi desa wisata, faktor pendorong dan faktor penarik dalam kegiatan pariwisata desa perlu dikaji sehingga berdampak pada perbaikan kualitas destinasi wisata. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap hubungan antara motivasi wisata dan karakteristik desa wisata berdasarkan persepsi responden. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian mengungkakan bahwa responden dengan motivasi wisata sebagai sarana melepas penat memiliki ketertarikan pada desa wisata dengan kondisi pedesaan yang masih alami. Penelitian ini juga menemukan bahwa dalam kegiatan pariwisata terdapat empat sifat wisata yaitu wisata edukatif, wisata restoratif, wisata interaktif dan wisata hedonis.

Potensi Supply dan Demand Wisata Edukasi Kelola Sampah Anorganik di Desa Cibanteng

“…Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Marleta (2021) bahwa mencari pengalaman baru dan berbeda menjadi motivasi yang paling diminati. Selanjutnya dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prameswari et al (2018) bahwa motivasi untuk menambah wawasan menjadi motivasi paling dominan untuk berkunjung ke wisata edukatif desa wisata. Hal ini sejalan dengan penelitian ini bahwa belajar pengelolaan sampah (menambah wawasan) menjadi motivasi paling tinggi kedua sebesar 70%.…”

Strategi Pemerintah Dalam Menciptakan Ekonomi Biru Dalam Menciptakan Ruang Pasar Di Era Global Berbasis Agribisnis

“…Pasar selalu dipenuhi persaingan dan tantangan (Nasution, 2018;Nurhayati, 2015;Prameswari et al, 2018). Tantangan yang paling penting adalah melihat pasar untuk lebih kreatif dalam melihat peluang (Fajri, 2012), melihat ceruk pasar yang belum dieksplorasi (Nasution, 2020;Sulistyan et al, 2022), inovasi tentang cara membidik pasar secara tepat (Triyaningsih, 2012), bagaimana memposisikan produk agar sesuai segmen pasar yang dipilih (Wijaya & Sirine, 2016;Ariza & Aslami, 2021), dan diferensiasinya produk dibandingkan dengan pesaing sehingga mencapai target pasar tertarget (Masriansyah, 2020).…”

Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Bintan

“…Disisi lain, desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nugroho, 2017). Selain itu, desa wisata berfungsi sebagai wadah edukasi untuk memperkuat ketahanan sosial dan budaya bangsa (Prameswari et al, 2018). Pengembangan wisata pedesaan yang berbasis pengembangan potensi alam, pertanian, sosial dan budaya lokal dapat menjadi pengembangan potensi masyarakat berbasis pariwisata (Komariah et al, 2018).…”