Bakso ikan merupakan produk berbahan dasar dari surimi yang terbuat dari lumatan daging ikan yang telah mengalami proses penghilangan tulang, dan sebagian komponen larut air dan lemak melalui pencucian dengan air, sehingga disebut sebagai konsentrat basah protein myofibril dari daging ikan layang, kuniran, dan nila. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mutu bakso dari berbagai jenis daging ikan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Hasil uji ogranoleptik menunjukkan bakso dengan kategori-kategori berikut, kenampakan terbaik pada ikan nila (8,2), bau terbaik dari ikan kuniran (7,8), rasa terbaik pada ikan layang (8,8) dan tekstur terbaik pada ikan layang (8,8). Kesimpulan dari ketiga jenis bahan baku yang digunakan ikan kuniran merupakan bahan baku terbaik dalam pembuatan bakso.
Fish ball is a surimi-based product made from ground fish meat that has undergone a bone removal process as well as elimination of water and fat soluble components through washing with water. Hence, it is called wet concentrated myofibril protein mainly derived from mackerel scad, goldband goatfish, and tilapia meat. The objective of this research was to determine the quality of fish balls from various types of fish (mackerel scad, mac). Organoleptic tests showed that the best appearance, smell, taste and texture categories were found in tilapia (8.2), goatfish (7.8), mackerel scad (8.8), and mackerel scad (8.8) respectively. As a conclusion, of the three raw materials used in this research, goldband goatfish proved to be the best source of raw material for fish balls.