2021
DOI: 10.51771/jintan.v1i2.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Desa Onozitoli Sifaoroasi Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli 2020

Abstract: Latar Belakang: Diabetes merupakan suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya sehingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian Aspek yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang disebabkan oleh adanya tuntutan terus menerus selama perawatan DM, seperti pembatasa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pemberian psikoedukasi melalui berbagai layanan bimbingan konseling yang dapat dilaksanakan oleh para konselor untuk memberikan pemahaman mengenai pernikahan dini pada masyarakat (Mesiono, 2021;Lase & Nirwana, 2018). Perilaku positif terstruktur dapat terwujud dengan layanan konseling professional (Konseling, 2021) yang sesuai dan tepat untuk mengentaskan masalah pernikahan dini, yakni mengubah persepsi masyarakat terhadap pernikahan dini ke sikap yang menolak pernikahan dini, dengan alasan yang logis dan rasional (Saragih et al, 2022;.…”
Section: B Psikoedukasiunclassified
“…Pemberian psikoedukasi melalui berbagai layanan bimbingan konseling yang dapat dilaksanakan oleh para konselor untuk memberikan pemahaman mengenai pernikahan dini pada masyarakat (Mesiono, 2021;Lase & Nirwana, 2018). Perilaku positif terstruktur dapat terwujud dengan layanan konseling professional (Konseling, 2021) yang sesuai dan tepat untuk mengentaskan masalah pernikahan dini, yakni mengubah persepsi masyarakat terhadap pernikahan dini ke sikap yang menolak pernikahan dini, dengan alasan yang logis dan rasional (Saragih et al, 2022;.…”
Section: B Psikoedukasiunclassified