2018
DOI: 10.12928/ijeme.v2i1.8693
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Learning Combinations Through “Handshake”

Abstract: AbstrakPenelitian ini menggunakan design research untuk menghasilkan lintasan belajar melalui konteks bersalaman yang dapat membantu siswa memahami konsep kombinasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan PMRI. Adapun objek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 15 Palembang. Data untuk analisis retrospektif dikumpulkan dari teaching experiment berupa hasil kerja siswa, catatan lapangan dan wawancara siswa. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu lintasan pembelajaran yang terdiri dari 3 aktivitas:… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(4 citation statements)
references
References 9 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Pada tahap operasi formal, anak juga dapat mengoperasikan argumen-argumen tanpa dikaitkan dengan benda-benda konkret. Anak mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan objek atau peristiwa langsung (George, 2017;Ojose, 2008;Ryandi, Somakim, & Susanti, 2018). Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi sederhana selama proses perkuliahan Geometri Ruang atau matakuliah yang berkaitan dengan geometri ruang pada mahasiswa calon guru matematika (pendidikan matematika) STKIP Bina Bangsa Getsempena (BBG), mahasiswa cenderung kesulitan dalam membayangkan konsep keruangan, menggambar atau membuat ilustrasi dari suatu bangun dimensi tiga (Gambar 1 & 2) sehingga sering sekali dosen harus membawa model bangun ruang atau alat peraga konkret dimensi tiga untuk membantu mahasiswa dalam memahami konsep geometri dimensi tiga yang ingin dijelaskan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tahap operasi formal, anak juga dapat mengoperasikan argumen-argumen tanpa dikaitkan dengan benda-benda konkret. Anak mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan objek atau peristiwa langsung (George, 2017;Ojose, 2008;Ryandi, Somakim, & Susanti, 2018). Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi sederhana selama proses perkuliahan Geometri Ruang atau matakuliah yang berkaitan dengan geometri ruang pada mahasiswa calon guru matematika (pendidikan matematika) STKIP Bina Bangsa Getsempena (BBG), mahasiswa cenderung kesulitan dalam membayangkan konsep keruangan, menggambar atau membuat ilustrasi dari suatu bangun dimensi tiga (Gambar 1 & 2) sehingga sering sekali dosen harus membawa model bangun ruang atau alat peraga konkret dimensi tiga untuk membantu mahasiswa dalam memahami konsep geometri dimensi tiga yang ingin dijelaskan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Despite the PSDMB method being superior to the MB method in terms of promoting algebraic thinking skills, the MB method still demonstrates a significant impact compared to the CPS method. The CPS method primarily focuses on one-directional learning approaches, which fail to provide students with well-structured cognitive activities, particularly those pertaining to algebraic thinking skills (Rahman et al, 2022;Ryandi et al, 2018). Conventional teaching methods, as highlighted by Beneke and Ostrisky (2008), prove inadequate in promoting active learning and fail to stimulate meaningful classroom discussions.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Sejumlah peneliti melakukan analisis kesalahan-kesalahan siswa dalam pembelajaran geometri khususnya bangun datar (Kurniati, 2010;Darmawati, Irawan, & Chandra, 2017;Ismail & Rahman, 2017). Kurniati (2010) (Revina & Leung, 2018;Nugraheni & Sugiman, 2013;Ryandi, Somakim, & Susanti, 2018). PMRI diadaptasi dari teori RME (Realistic Mathematics Education) yang dikembangkan oleh Hans Freudenthal di Belanda yang menggunakan objek yang dekat dengan siswa sebagai titik awal pembelajaran matematika (Prahmana, 2012;Prahmana, Zulkardi, & Hartono, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prosedur penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan analisis data (Prahmana, 2015 (Prahmana, 2012;Yunianto, 2014;Muhtadi, dkk. 2017;Nugraheni & Sugiman, 2013;Olivia, Pinta, & Meiliasari, 2013;Prahmana, Zulkardi, & Hartono, 2012;Revina & Leung, 2018;Ryandi, Somakim, & Susanti, 2018).…”
Section: Metode Penelitianmentioning
confidence: 99%