Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendidikan agama, konsep diri, kepribadian, dan lingkungan sosial terhadap perilaku agresif remaja di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sampel sebanyak 500 remaja berusia 15-18 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Para peserta mengisi kuesioner laporan diri yang menilai tingkat pendidikan agama, konsep diri, kepribadian, lingkungan sosial, dan perilaku agresif mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel independen secara signifikan memprediksi perilaku agresif remaja. Secara khusus, tingkat pendidikan agama yang lebih tinggi, konsep diri yang positif, dan kepribadian yang menyenangkan berhubungan dengan tingkat perilaku agresif yang lebih rendah, sementara lingkungan sosial yang negatif berhubungan dengan tingkat perilaku agresif yang lebih tinggi. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pengembangan intervensi yang bertujuan untuk mencegah perilaku agresif pada remaja di Provinsi Jawa Barat, yang harus berfokus pada promosi citra diri yang positif, dukungan sosial, dan hubungan positif dengan anggota keluarga dan teman sebaya.