2022
DOI: 10.47431/jkp.v1i2.197
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literasi Digital Pelaku Umkm Dalam Upaya Menciptakan Bisnis Berkelanjutan

Abstract: COVID-19 memberikan dampak bagi perkembangan bisnis di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Beberapa dampak secara langsung dapat dirasakan, diantaranya: penurunan penjualan, melemahnya minat beli konsumen serta fokus pengelolaan yang kurang professional. Pelaku usaha di beberapa wilayah terpaksa menutup usaha mereka. Situasi tersebut tidak lepas dari kebijakan Pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran kasus. Namun demikian, di sisi lain terjadi peningkatan penjualan melalui transaksi online. Penelitian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…In contrast to social factors, the results of data processing show that technology has no effect on MSME resilience and minimizes poverty. According to (Lejap et al, 2021;Sulistyo et al, 2022) with current technological advancements, MSMEs take advantage of it by expanding market access to promote their production results. Various existing social media are used by MSME actors to be able to introduce their products which of course have good quality.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In contrast to social factors, the results of data processing show that technology has no effect on MSME resilience and minimizes poverty. According to (Lejap et al, 2021;Sulistyo et al, 2022) with current technological advancements, MSMEs take advantage of it by expanding market access to promote their production results. Various existing social media are used by MSME actors to be able to introduce their products which of course have good quality.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Strategi pengelolaan harus fokus kepada daya tarik utama yang dimiliki serta ciri khas yang akan diperkenalkan Sulistyo, Christyanta, et al, 2023). Pengelola perlu mempertimbangkan akses penyebaran informasi serta pemasaran yang akan digunakan (Sulistyo, Fatmawati, et al, 2022;Sulistyo, Yudiandri, Ernawati, et al, 2022). Langkah lain yang dapat dilakukan adalah kemampuan memahami serta mendesain daya tarik yang memiliki nilai kompetitif dan memiliki presepsi tersendiri dibenak wisatawan (Pyo et al, 1982).…”
Section: Keberlanjutan Pengelolaanunclassified
“…Pengelola juga perlu lebih gencar dalam kegiatan promosi terkait pengenalan atraksi dan keunikan daya tarik yang dimiliki . Lebih lanjut, objek wisata Lo'ko' Mata juga harus mampu memanfaatkan peluang yang ada seperti meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengenalkan, mempromosikan dan membantu wisatawan bila mana dibutuhkan (Sulistyo, Fatmawati, et al, 2022;Sulistyo, Yudiandri, Ernawati, et al, 2022). Mempelajari berbagai tipe-tipe wisatawan dalam mengelola objek wisata perlu dilakukan .…”
Section: Gambar 2 Posisi Kuadran Objek Wisata Lo'ko Mataunclassified
“…Pariwisata memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian wilayah (Moreno-Luna et al, 2021;Muslim, 2016;Sulistyo, Suhartapa, et al, 2022;Sulistyo & Salindri, 2018). Situasi tersebut dapat dilihat dari berkembangnya pariwisata daerah (Ali et al, 2021;Della Corte et al, 2019), sumber penerimaan pendapatan daerah (Andri et al, 2019), hingga mampu merangsang munculnya industri pendukung pariwisata (Barnet, 1988;Cruz-Milan, 2021;Sulistyo, 2020;Sulistyo, Yudiandri, et al, 2022). Kondisi tersebut menjadi sinyal jika pariwisata dan instrumennya perlu dipersiapkan dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Wisatawan tidak hanya mencari daya tarik wisata saja, namun berkeinginan memenuhi berbagai kebutuhanya seperti akomodasi (Kumar & Rodrigues, 2020), kuliner (Back et al, 2020) hingga cinderamata (Behera et al, 2021;Salindri et al, 2022). Jika kita mengacu pada situasi dimasa lalu, keberadaan UKM menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan disaat krisis ekonomi hadir pada tahun 1998 (Sulistyo, 2020;Sulistyo, Yudiandri, et al, 2022). Perkembangan berikutnya menempatkan pelaku usaha berada dalam situasi kompetitif.…”
Section: Pendahuluanunclassified