Literasi Digital: Suatu Kemewahan bagi UMKM Perikanan di Era Industri 4.0?

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji upaya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan. Selain itu, untuk mengetahui akses UMKM perikanan terhadap digital marketing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan indepth interview, teknik dokumentasi, FGD (Focus Group Discussion) dan observasi partisipatoris. Teknik analisis data kualitatif meliputi (a) pengumpulan data; b) reduksi data c) penyajian data; d) simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pemasaran Produksi Perikanan meliputi promosi hasil produksi perikanan kelautan; peningkatan kelembagaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), pelatihan Poklahsar dan monitoring mutu hasil perikanan yang beredar di masyarakat. Kendala yang dihadapi dalam penguasaan digital marketing sebagian besar disebabkan kekurangpahaman pelaku usaha tentang penggunaan internet dan tidak dimilikinya tenaga yang memahami teknologi informasi. Langkah strategis bagi penguatan UMKM dapat ditempuh melalui penambahan frekwensi pelatihan, studi banding dan mengintensifkan pendampingan literasi digital marketing pada kelompok pemasar.

PKM Pelatihan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kesadaran Digital Masyarakat Pedesaan Dusun Margoayu Pakuniran Probolinggo

“…Literasi digital dikalangan masyarakat memiliki karakteristik yaitu tidak Cuma mengacu pada keterampilan dalam berbagai perangkat teknologi yang berupa informasi dan komunikasi (Kurnianingsih et al, 2017), tetapi literasi digital juga memiliki karakteristik sebagai wadah dalam berkomunikasi dan memahami sajian isi dari suatu perangkat teknologi (Wahyudin & Adiputra, 2019) di mana komunikasi tersebut dapat terjalin secara aktif (Anggraini & Supriyanto, 2019). Oleh karena itu, program pelatihan teknologi informasi di pedesaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memastikan bahwa masyarakat pedesaan mampu menggunakan teknologi informasi secara efektif dalam berkomunikasi, mengakses informasi, serta memecahkan masalah sehari-hari.…”

Strengthening digital marketing in empowering typical culinary business actors as tourism potential in Meranjat Village, Ogan Ilir

“…Perkembangan teknologi menuju era digital seharusnya dapat semakin memudahkan upaya pemasaran atau promosi wisata karena kemudahan akses dan jangkauan yang luas melalui media online digital (emarketing) (Raharjana & Putra, 2020). Kendala yang dihadapi dalam penguasaan digital marketing sebagian besar disebabkan kurang pahamnya pelaku usaha tentang penggunaan internet dan tidak dimilikinya tenaga yang memahami teknologi informasi (Anggraini & Supriyanto, 2019).…”

Persepsi Mahasiswa FTIK tentang Literasi Digital pada Sosial Media

“…Kecenderungan pengembangan koleksi elektronik in dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas terhadap akses dan konten informasi terutama hasil-hasil riset ilmiah, dan adanya kecenderungan perubahan pola perilaku pengguna perpustakaan dalam pencarian informasi yang lebih aktif memanfaatkan sumber dalam struktur elektronik. Menurut Susana dan Lily (2027) kesenjangan digital ini dapat diatasi dengan literasi digital yang menyangkut lima aspek meliputi access, analyse and evaluation, reflection and action (Anggraini et al, 2019).…”