Literasi Gizi (Nutrition Literacy) dan Hubungannya dengan Asupan Makan dan Status Gizi Remaja

Abstract

Literasi gizi (nutrition literacy) merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang individu memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi terkait gizi. Tingkat literasi gizi pada remaja terkait dengan pola konsumsi makan yang akan berkontribusi terhadap masalah gizi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan gangguan makan lain juga berdampak terhadap kondisi kesehatan secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMAN 2 Tangerang Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 148 orang. Instrument yang digunakan berupa kuesioner unutk mengukur tingkat literasi gizi. Asupan makanan remaja diukur malalui metode food recall 2x24 jam yang akan menghasilkan tingkat konsumsi masing-masing zat gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi. Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara literasi gizi dengan status gizi (r=0,576) dan asupan energy (r=0,560). Sedangkan hubungan antara literasi gizi dengan asupan zat gizi protein (r=0,196), lemak (r=0,167) dan karbohidrat (r=0,290) relatif lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan materi ajar dalam melakukan pendidikan terkait literasi gizi bagi remaja.

Validitas dan reliabilitas kuesioner literasi gizi pada remaja (Nulit) di Wilayah Pascabencana

“…Berbagai penelitian di Indonesia telah melaporkan banyak informasi terkait literasi gizi yang merujuk pada konsep basic/functional nutrition literacy (Andriani et al, 2021;Syafei & Badriyah, 2019). Namun demikian, masih terdapat sedikit hasil penelitian yang dipublikasikan di Indonesia terkait konsep literasi gizi lebih luas sejak konsep literasi gizi ini dikenalkan di dunia.…”

Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Perilaku Gizi Seimbang Mahasiswa Kos Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

“…Persentase ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jauziyah et al (2021) yang menunjukkan persentase pengetahuan gizi seimbang kurang baik sebesar 22,7%. Pengetahuan gizi memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas individu secara efektif saat membuat keputusan tentang pemilihan dan pengolahan makanan, sehingga dapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan gizi mereka (Syafei & Badriyah, 2019). Pengetahuan berfungsi sebagai fondasi untuk pengembangan kepercayaan yang kemudian membentuk persepsi seseorang terhadap realitas.…”

Literasi Gizi Remaja Melalui Permainan Edukasi Goaksi (Go Aksi Bergizi)

“…Gizi pada remaja merupakan hal yang menjadi perhatian dalam perbaikan masalah gizi masyarakat, sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan intervensi gizi (Ma'arif et al, 2019). Masa remaja dikenal sebagai masa growth spurt, akan tetapi seiring dengan masa tersebut mereka juga mengalami beberapa permasalahan gizi salah satunya adalah anemia dan pola konsumsi makanan yang tidak teratur (melewati sarapan pagi) (Syafei & Badriyah, 2019;Az-zahra & Kurniasari, 2022). Anemia merupakan suatu kondisi kosentrasi hemoglobin dalam darah di bawah batas normal, ini merupakan permasalahan remaja harus diatasi segera karena prevalensi mengalami peningkatan 37% menjadi 48,9% tahun 2018.…”