2020
DOI: 10.35334/borticalth.v3i2.1687
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Saat minyak esensial dihirup, molekulnya masuk ke saluran hidung dan merangsang bagian otak yang mengatur emosi dan memori, yang juga terhubung dengan berbagai fungsi tubuh seperti adrenalin, kelenjar hipofisis, hipotalamus, serta bagian tubuh lain yang mengontrol detak jantung, tekanan darah, stres, memori, keseimbangan hormon, dan pernapasan. Oleh karena itu, aromaterapi lemon bermanfaat dalam mengurangi mual dan muntah (Afriyanti & Rahendza, 2020;Retni et al, 2020;Usila et al, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Saat minyak esensial dihirup, molekulnya masuk ke saluran hidung dan merangsang bagian otak yang mengatur emosi dan memori, yang juga terhubung dengan berbagai fungsi tubuh seperti adrenalin, kelenjar hipofisis, hipotalamus, serta bagian tubuh lain yang mengontrol detak jantung, tekanan darah, stres, memori, keseimbangan hormon, dan pernapasan. Oleh karena itu, aromaterapi lemon bermanfaat dalam mengurangi mual dan muntah (Afriyanti & Rahendza, 2020;Retni et al, 2020;Usila et al, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Menurut manuaba, emesis gravidarum timbul akibat peningkatan kadar hormon Estrogen, Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG), meningkatnya sensitivitas pada bau, dan faktor psikologi ibu hamil (Manuaba, 2012). Akibat peningkatan hormonal yang terjadi pada ibu hamil dapat mengakibatkan meningkatnya kecemasan pada ibu yang apabila tidak segera ditangani dapat berubah menjadi hyperemesis gravidarum, walaupun jarang mengakibatkan kematian, namun angka kejadiannya masih cukup tinggi (Kaban, 2018), apabila skala muntah lebih dari 10 kali selama 24 jam, dapat mempengaruhi aktivitas ibu seharihari dan dapat menimbulkan dampak yang serius bagi ibu dan janin (Retni et al, 2020).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Sehingga rata-rata angka kejadian emesis gravidarum pada tahun 2019 adalah sebanyak 67,9%. Di mana 60 -80% angka kejadian ini terjadi pada ibu hamil primigravida, dan 40 -60% angka kejadian pada ibu hamil multigravida (Retni, Handayani, & Mohamad, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu dapat meningkatkan gangguan pertumbuhan janin, BBLR dan cacat bawaan. Mual muntah dapat di atasi dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi, terapi nonfarmakologi yang dapat di gunakan yaitu dengan menggunakan herbal seperti daun papermint, lemon, lavender, dan jahe (Retni et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified