Electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent Background: In the development stage, adolescents are faced with problems of health problems including poor sleep quality. Globally, the prevalence of sleep quality disorders in the world varies from 15.3% to 39.2%. Data in Indonesia shows that most of the quality of sleep in adolescents is less than 63%. Poor quality of sleep can harm health. Factors that can cause poor sleep quality include the use of gadgets, where 80% say using gadgets> 4 hours 17 minutes a day.Purpose: Known the electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent.Methods: The type of research used in this study was quantitative. The design of this study used analytics. The research subjects were class X and XI students at SMKN 1 Terbanggi Besar, Central Lampung, totaling 119 people. Collect data with the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and Smartphone Addiction Scale (SAS). The statistical test uses the chi-square test.Results: Univariate analysis was obtained by the majority of respondents who had bad behavior in using gadgets, as many as 68 people (57.1%) and most respondents had poor sleep quality, as many as 77 people (64.7%). Analysis data resulted p-value = 0,000 and OR = 4,696.Conclusion: There were the electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent. The advice is to increase health promotion counseling about sleep patterns and the excessive use of gadgets, and for schools to set regulations on the ban on the use of gadgets in-class hours. Keywords : Quality of Sleep, Gadgets, Adolescent; Psychological; BehaviorPendahuluan: Dalam tahap perkembangannya, remaja dihadapkan pada masalah-masalah kesehatan diantaranya kualitas tidur yang buruk. Secara global menunjukkkan prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia bervariasi mulai 15,3% - 39,2%. Data di Indonesia menunjukan sebagian besar kualitas tidur pada remaja kurang terpenuhi yaitu sebanyak 63%. Buruknya kualitas tidur dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Faktor yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk diantaranya adalah penggunaan gadget, dimana 80% menyatakan meggunakan gadget > 4 jam 17 menit dalam sehari.Tujuan: Diketahui hubungan perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan menggunakan analitik. Subyek penelitian yaitu siswa kelas X dan XI di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah, yang berjumlah 119 responden. Cara pengambilan data dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) dan Smartphone Addiction Scale (SAS). Uji stastistik menggunakan uji chi-square.Hasil: Sebagian besar responden memiliki perilaku penggunaan gadget yang tidak baik, yaitu sebanyak 68 orang (57,1%) dan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk, yaitu sebanyak 77 orang (64,7%). Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000 dan OR= 4,696.Simpulan: Ada hubungan perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja. Perlu lebih ditingkatkannya promosi kesehatan konseling tentang pola tidur dan dampak penggunaan gadget secara berlebihan, serta bagi pihak sekolah dapat menetapkan peraturan tentang larangan penggunaan gadget di jam pelajaran.
<p class="JIPIAbstractBody">Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh diterapannya modul praktikum optika berbasis inkuiri terhadap keterampilan proses sains (KPS) dan sikap ilmiah mahasiswa. Desain <em>pre-experimental </em>digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan <em>one group pretest and posttest</em>. Sampel penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika yang menempuh mata kuliah optika sebanyak satu kelas. Instrumen pengumpulan data KPS Dasar berupa Soal Tes pilihan ganda berjumlah 21 soal dengan aspek mengobservasi, mengukur, mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi dan mengkomunikasi. Instrumen pengumpulan data Sikap ilmiah mahasiswa berupa Angket berjumlah 32 soal. Data KPS Terintegrasi diukur dari hasil laporan praktikum mahasiswa yang meliputi aspek mengontrol variabel, berhipotesis, mengintepretasikan data dan bereksperimen. Hasil menunjukan peningkatan KPS Dasar aspek mengobservasi, mengklarifikasi, menyimpulkan dan memprediksi dalam kategori yang sedang. Sedangkan peningkatan KPS Dasar aspek mengukur dan mengkomunikasikan masih dalam katerogi peningkatan yang rendah. Secara signifikan melalui uji <em>t-Test: two Paired Sample</em> disimpulkan bahwa KPS Dasar mahasiswa lebih baik setelah diterapkan modul praktikum optika berbasis inkuiri. KPS Terintegrasi mahasiswa pada aspek berhipotesis, mengintepretasikan data dan bereksperiman memiliki kategori yang baik sedangkan aspek mengontrol variabel masih dalam kategori yang cukup. Nilai rerata total sikap ilmiah mahasiswa dalam kategori baik setelah diterapkan modul praktikum optika berbasis inkuiri.</p>
Family support, adherence and understanding of a low-salt diets among patients with hypertensiveBackground: Hypertension is a disorder of the blood vessels that results in the supply of oxygen and nutrients carried by the blood blocked to the tissues of the body that needs it. Based on data from the Gedong Air Health Center, it is known that from 2015 to 2018 the incidence of hypertension fluctuated, wherein 2016 it amounted to 1962 cases but in 2017 it increased to 2814 cases and in 2018 the incidence of hypertension was 3102 cases.Purposes: Knowing the relationship of family support, adherence, and understanding of a low-salt diet among patients with hypertensiveMethod: A quantitative research designed with analysis by cross-sectional approach and the population was patients with hypertensive with a sample of 139 as respondents by simple random sampling. Collecting data by questionnaires and Analysing data used Univariate and Bivariate (Chi-Square).Results: Finding that the patient has negative family support was 58.7%, the patient was noncompliant to a low-salt diet .57.2%, and few patients have an understanding of a low-salt diet. There is a relationship between the understanding of a low-salt diet (p-value = 0.000), family support (p-value = 0.032) and compliance with a low-salt diet among patients with hypertensive.Conclusion: There is a relationship of understanding of low-salt diets, family support and compliance to a low-salt diet among patients with hypertensive. Suggestions for health workers in providing health education to families and patients with hypertensive about the importance of low salt diets in the management of hypertensionKeywords: Family support; Compliance; Understanding; Low-salt diet; Hypertensive. Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkanya. Berdasarkan data dari Puskesmas Gedong Air, diketahui bahwa dari tahun 2015 – 2018 kejadian hipertensi mengalami fluktuatif , dimana tahun 2016 sebesar 1962 kasus namun di tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi sebesar 2814 kasus dan di tahun 2018 kejadian hipertensi sebesar 3102 kasus.Tujuan: Diketahui hubungan dukungan keluarga, kepatuhan dan pemahaman pasien terhadap diet rendah garam pada pasien dengan hipertensiMetode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional, populasinya seluruh pasien dengan hipertensi dengan sampel sebanyak 139 dengan simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner data dianalisa secara univariate dan bivariate (chi square)Hasil: Diketahui dukungan keluarga kategori negatif 58,7%, responden tidak patuh 57,2%, dan sedikit yang memiliki pemahaman diet rendah garam (p-value=0,000), ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value = 0,032), kepatuhan dan pemahaman pasien terhadap diet rendah garam pada pasien dengan hipertensiSimpulan: Ada hubungan dukungan keluarga, kepatuhan dan pemahaman pasien terhadap diet rendah garam pada pasien dengan hipertensi. Saran bagi petugas kesehatan puskesmas dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dan pasien dengan hipertensi tentang pentingnya diet rendah garam.
: THE INFLUENCE OF HEALTH PROMOTION TO THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF THE PEOPLE OF FISHERMEN ABOUT THE FIRST AID SEA WATER DROWNING VICTIMS IN SUKAJAYA VILLAGE LEMPASING REGENCY PES LAMPUNG Introduction: Drowning is an injury caused by immersion resulting in death in less than 24 hours. the community should have basic knowledge of how to provide proper and quick first aid to help drowning victims and also have basic knowledge of first aid in drowning. Basic knowledge can be gained through health education. There have been 10 drownings since 2014, 7 deaths and three near drownings, in 2015 as many as 5, in 2016 there were two in 2017 and in 2017 there were three but only nearly drowned.Purpose: To know the Effect of Health Promotion on The Level of Knowledge And Attitude on The Fishing Community About First Aid SeaWater Drowning Victims .Method: Quantitative research type, experimental quasy research design with one group pretes post test design approach, population and sample of 15 respondents. Sampling technique using purposive sampling. Analysis of univariate and bivariate data using dependent t-testsResult : Average respondent's knowledge before being given a promotion with a mean of 5.80, after being given a mean promotion of 10.60. The average respondent's attitude before being given a health promotion was 15.67, after being given 31.67 mean information. Bivariate data analysis results using t-test test obtained p-value value 0.000 > 0.05 Conclusion : Then it can be drawn the effect of health promotion on the level of knowledge and attitude on the fishing community about first aid victims of drowning seawater. Advice for the community to take training on first aid in the event of drowning so that in the event of a drowning the local community can take appropriate action Keywords : Health Promotion, Knowledge, Attitude, Drowning Victims INTISARI : PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT NELAYAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN TENGGELAM AIR LAUT DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KABUPATENPESAWARAN LAMPUNG Pendahuluan: Tenggelam merupakan cidera yang disebabkan oleh perendaman (sybmersion/immersion) yang berakibat pada kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. masyarakat semestinya mempunyai pengetahuan dasar bagaimana cara memberikan pertolongan pertama yang tepat dan cepat untuk menolong korban tenggelam dan juga memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama pada tenggelam. Pengetahuan dasar bisa didapatkan melalui pendidikan kesehatan. Jumalah korban tenggelam sejak 2014 sebanyak 10 orang, jumlah korban meninggal sebanyak 7 orang dan 3 orang hampir tenggelam, pada tahun 2015 sebanyak 5 orang, tahun 2016 terdapat 2 orang dan terakhir pada tahun 2017 ada 3 orang namun hanya hampir tenggelam.Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Masyarakat Nelayan Tentang Pertolongan Pertama Korban Tenggelam Air Laut.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian quasy eksperimental dengan pendekatan one group pretes post test design, populasi dan sampel responden sebanyak 15 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat mengguankan uji t-tes dependenHasil : Rata-rata pengetahuan responden sebelum diberi promosi dengan mean 5,80, sesudah diberi promosi mean 10,60. Rata-rata sikap responden sebelum diberi promosi kesehatan dengan mean 15,67, sesudah diberi informasi mean 31,67. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes didapat nilai p-value 0,000 < 0,05 Kesimpulan : Maka dapat ditarik pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada masyarakat nelayan tentang pertolongan pertama korban tenggelam air laut. Saran bagiu masyarakat Untuk mengikuti pelatihan tentang pertolongan pertama pada kejadian tenggelam agar apabila ada kejadian tenggelam masyarakat setempat dapat melakukan tindakan yang tepat.Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Korban Tenggelam
: RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH COVID-19 PREVENTION BEHAVIOR IN STUDENTS AT SMPN 13 PESAWARANIntroduction: Based on observations made on offline students (outside the network) it was found that there were students who did not understand, obey and apply health protocols at school. It was found (39.7%) of students did not comply with the health protocol outside the supervision of the teacher, such as not bringing a mask to school, not keeping the distance between friends, and still having students touching the face area.Objective: It is known how the relationship between knowledge and attitudes with Covid-19 prevention behavior in students at SMPN 13 Pesawaran.Methods: This research uses quantitative research with observational analytic methods, namely research that tries to understand the relationship between variables by analyzing the data that has been obtained. The research design used is a cross-sectional design to determine the relationship between knowledge and attitudes with COVID-19 prevention behavior in offline students at State Junior High School (SMP N) 13 Pesawaran.Results: Statistical test of knowledge using chi-square, obtained P-Value 0.000 so that P-Value (0.0<0.5) then there is a relationship with the value of Odds Ratio 9.8 attitude statistic test using chi-square, obtained P-Value 0.01 so P-Value (0.1<0.5) then there is a relationship with the value of Odds Ratio 8.Conclusions and suggestions: Students of SMPN 13 Pesawaran have less than optimal knowledge and attitudes accompanied by less than optimal behavior in preventing Covid-19. To further improve supervision of school residents so that they always comply with health protocols to break the transmission line of Covid-19. Keywords: Knowledge, Attitude, Covid-19 Prevention Behavior INTISARI : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SMPN 13 PESAWARANPendahuluan : Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa luring (luar jaringan)ditemukan adanya siswa yang belum memahami, mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan disekolah. Ditemukan (39,7%) siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan diluar pengawasan guru seperti tidak membawa masker saat kesekolah, tidak menjaga jarak antar teman dan masih adanya siswa yang menyentuh area wajah. Tujuan : Diketahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan Covid-19 Pada Siswa Di SMPN 13 Pesawaran.Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitaif dengan metode analitik observasional, yaitu penelitian yang mencoba memahami hubungan antar variable dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada siswa yang luring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 13 Pesawaran.Hasil : Uji statistik pengetahuan menggunakan chi-square, didapat P-Value 0.000 sehingga P-Value ɑ (0.0<0.5) maka terdapat hubungan dengan nilai Oods Ratio 9.8 uji statistik sikap menggunakan chi-square, didapat P-Value 0.01 sehingga P-Value ɑ (0.1<0.5) maka terdapat hubungan dengan nilai Oods Ratio 8.Kesimpulan dan saran : Siswa SMPN 13 Pesawaran memiliki pengetahuan dan sikap yang kurang optimal diiringi dengan perilaku yang kurang optimal dalam pencegahan Covid-19. Agar bisa lebih meningkatkan pengawasan pada warga sekolah agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus tali penularan Covid-19. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku Pencegahan Covid-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.