2019
DOI: 10.24198/jkg.v31i2.21440
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

<p>Gejala klinis dan faktor penyebab kelainan temporomandibular joint pada kelas I oklusi angle</p><p>Clinical symptoms and aetiological factors of temporomandibular joint abnormalities in class I angle occlusion</p>

Abstract: Pendahuluan: Temporomandibular joint (TMJ) adalah sendi engsel yang menghubungkan tulang rahang atas dengan rahang bawah antara tulang temporalis dengan kepala kondilus mandibularis. Penderita kelainan TMJ dapat menunjukkan satu atau lebih gejala berupa bunyi kliking, krepitasi, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri kepala, nyeri telinga, telinga berdengung, keterbatasan gerak mandibula, deviasi, dan defleksi. Faktor penyebab terjadinya kelainan TMJ dapat berupa maloklusi seperti  crowded, crossbite, edentulus gigi p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(11 citation statements)
references
References 10 publications
(22 reference statements)
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…17 Gejala utama TMD adalah sakit pada bagian otot masseter, sendi temporomandibular, otot temporal, keterbatasan pembukaan mulut, dan adanya bunyi clicking. 11,18 Gejala lainnya termasuk sakit kepala bagian temporal, telinga, mulut dan wajah, serta telinga berdengung. 18 Akibat dari gejala-gejala tersebut adalah terganggunya produktivitas manusia, sehingga diperlukan perawatan yang segera dari tenaga yang ahli untuk mengembalikan kondisi sendi temporomandibula ke keadaan yang normal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…17 Gejala utama TMD adalah sakit pada bagian otot masseter, sendi temporomandibular, otot temporal, keterbatasan pembukaan mulut, dan adanya bunyi clicking. 11,18 Gejala lainnya termasuk sakit kepala bagian temporal, telinga, mulut dan wajah, serta telinga berdengung. 18 Akibat dari gejala-gejala tersebut adalah terganggunya produktivitas manusia, sehingga diperlukan perawatan yang segera dari tenaga yang ahli untuk mengembalikan kondisi sendi temporomandibula ke keadaan yang normal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…11,18 Gejala lainnya termasuk sakit kepala bagian temporal, telinga, mulut dan wajah, serta telinga berdengung. 18 Akibat dari gejala-gejala tersebut adalah terganggunya produktivitas manusia, sehingga diperlukan perawatan yang segera dari tenaga yang ahli untuk mengembalikan kondisi sendi temporomandibula ke keadaan yang normal. 18 Kondisi kesehatan gigi dan mulut dianggap paling baik pada usia dewasa muda, karena usia muda mampu merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik, walaupun demikian tetap ada kemungkinan terjadinya kehilangan gigi akibat beberapa faktor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…10 Keadaan TMJ yang normal yakni posisi kondilus mandibularis berada pada sentral fossa mandibularis dan menunjukkan oklusi sentrik yang memengaruhi fungsi fisiologis dari TMJ. 11 Pergerakan mandibula melalui TMJ meliputi: (a) menarik ke atas/menutup mulut oleh m.maseter, m.pterigoideus medialis, dan m.temporalis, (b) menekan ke bawah/membuka mulut oleh gaya berat, m.milohioideus, m.digastrikus venter anterior, dan m.pterigoideus lateralis, (c) protusi/proyeksi ke anterior oleh m.pterigoideus lateralis, dan (d) retraksi/gerakan ke posterior oleh m.temporalis.Saat proses membuka mulut, diskus artikularis dan kondil bersama-sama meluncur ke bawah sepanjang eminensia artikularis dan diskus artikularis berputar pada kepala kondil ke arah posterior. Kemudian pada saat mulut terbuka lebar, serabut elastis yang disebut lamina retrodiskal superior akan menahan gerak meluncur ke arah posterior.…”
Section: Studi Pustakaunclassified
“…
4 (081543254810) ABSTRAK Latar Belakang: Kehilangan gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak muncul di masyarakat sehingga dapat mempegaruhi struktur orofasial seperti jaringan, tulang, persarafan dan otot, sehingga menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan, bicara, estetis, serta hubungan sosial. Tujuan: Mengetahui pengaruh kehilangan gigi posterior terhadap gangguan TMJ.
…”
unclassified