Makna Ragam Hias Pada Fasad Bangunan (Studi Kasus : Kelenteng Ban Hing Kiong, Manado)

Abstract

Kelenteng Ban Hing Kiong berdiri sejak tahun 1819 dan merupakan Kelenteng tertua di Sulawesi Utara.. Kelebihan Kelenteng Ban Hing Kiong antara lain; letaknya strategis berada di tengah kota yang dapat ditempuh dengan transportasi umum dan merupakan pusat China Town yang terdapat terdapat kuil, rumah-rumah, tempat suci dan pasar milik etnis Cina, terdapat dua buah meriam peninggalan VOC, sehingga selain sebagai pusat religi juga sebagai tujuan wisata sejarah. Selain itu, Klenteng ini memiliki desain yang unik dengan gaya arsitektur Cina Klasik yang dihiasi dengan ragam ragam hias. Ragam hias yang ada di Kelenteng merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni (Purnomo, 2013). Setiap ragam hias di Kelenteng Ban Hing Kiong memiliki tipe dan makna yang berbeda-beda. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan makna ragam hias pada fasad Kelenteng Ban Hing Kiong. Metode Penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi jenis ragam hias serta makna ragam hias melalui studi pustaka dan survey lapangan. Hasil penelitian yaitu terdapat tiga jenis ragam hias pada fasad bangunan antara lain; ragam hias flora, ragam hias fauna, geometris dan ragam hias legenda. Ragam hias yang paling banyak ditemukan pada fasad yaitu ragam hias fauna berupa ornamen naga dan macan yang berada pada kolom bangunan, atap bangunan, dinding serta tempat pembakaran hio.

STUDY OF LAYOUT, CIRCULATION, AND ORNAMENTS IN TEMPLE BUILDING (Case Study: Satya Budhi Temple, Bandung)

“…The ornaments can be seen on the interior and exterior of the building (see Figures 6 and 7 below): The dragon is one of the requirements for sacred buildings, one of which is a temple because the dragon is the embodiment of the emperor who is present [11]. In addition, detailed dragon ornaments on the roof of the building are a symbol of strength, justice, and power [18]. The dragon ornament on the outer roof (above) in this temple depicts two dragons fighting over Mustika.…”

City in Dragon Circle: Study of the History of Pagoda and Its Deployment in Manado, 1819 - 2018

“…In general, studies on pagoda are mostly studied from the architect aspect, the rest is information relating to tourism activities, prayer rituals through local newspapers, and online tourism brochures which are limited from historical aspects. One of the writings on the Ban Hin Kiong pagoda is the work of Wulanningrum (2018) which examines the variety of decoration on the uniqueness of the building, facades and the many symbols that appeal to the pagoda.…”