2019
DOI: 10.21107/ilkom.v13i1.5211
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manajemen Komunikasi Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga Dalam Mengembangkan Potensi Desa Wisata Di Kabupaten Bengkalis

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen komunikasi yang dilakukanDisparbudpora yakni perencanaan, pengorganisasi, penggerakan, pengawasan dan evaluasikomunikasi dalam program pengembangan potensi Desa Wisata di Kabupaten Bengkalis. Metodepenelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposifyaitu dengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumberdata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, st… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Tahap pengorganisasian dan penggerakan meliputi pembentukan Unit Pelayanan Terpadu (UPT), badan pengelola desa, dan kelompok sadar wisata. Tahap pengawasan dan evaluasi belum sepenuhnya dilakukan sebab program pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Bengkalis baru dimulai (Yohana & Rumyeni, 2019). Kajian relevan lainnya menunjukkan bahwa masalah utama kesejahteraan masyarakat desa adalah tidak adanya manajemen komunikasi yang jelas dalam pengelolaan tempat wisata (Paramita, 2017).…”
Section: DIunclassified
“…Tahap pengorganisasian dan penggerakan meliputi pembentukan Unit Pelayanan Terpadu (UPT), badan pengelola desa, dan kelompok sadar wisata. Tahap pengawasan dan evaluasi belum sepenuhnya dilakukan sebab program pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Bengkalis baru dimulai (Yohana & Rumyeni, 2019). Kajian relevan lainnya menunjukkan bahwa masalah utama kesejahteraan masyarakat desa adalah tidak adanya manajemen komunikasi yang jelas dalam pengelolaan tempat wisata (Paramita, 2017).…”
Section: DIunclassified
“…It was also discovered that trust in destination branding had a positive effect on brand loyalty and tourists' intent to return to the destination. The planning for Disparbudpora's development program in Bengkalis Regency is poor due to a lack of support from tourism stakeholders (Yohana et al, 2018). The presence of symbols and broad functions demonstrates the presence of destination branding as an element in the formation of Bengkalis Regency, as well as how tourism stakeholders can respond to destination branding in order to facilitate the development of the Regency.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Dalam proses komunikasi pengelolaannya dihubungkan dengan fungsi manajemen, yaitu perlu adanya suatu planning, organizing, actuating dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi secara efektif Secara sederhana, menurut Suprapto (dalam Yohana and Rumyeni, 2019) manajemen komunikasi merupakan penerapan manajemen dalam aktivitas komunikasi. Peraan manajemen sebagai penggerak kegiatan komunikasi dalam usaha pencapaian tujuan.…”
Section: Introductionunclassified