AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis mahasiswa berkemampuan pemecahan masalah level rendah dalam menyelesaikan soal integral Riemann yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa kelas IIE tahun pelajaran 2016/2017 Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPATI UPGRIS yang sedang mengikuti mata kuliah Kalkulus Integral. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa profil berpikir kritis mahasiswa berkemampuan pemecahan masalah level rendah meliputi mampu merumuskan masalah dengan benar tetapi kurang lengkap, belum mampu menentukan fakta yang ada pada permasalahan dengan lengkap dan benar, belum mampu menggunakan bukti yang benar, belum mampu menarik kesimpulan sesuai fakta, belum mampu bertindak dengan memberikan penjelasan lanjut, serta belum mampu memadukan kecenderungan dan kemampuan dalam membuat keputusan.
Kata kunci: kemampuan berpikir kritis matematis, pemecahan masalah matematis,problem based learning, kalkulus integral Abstract The aim of this research is to describe crithical thinking ability of the students with low problem solving ability in solving problem in Riemann Integral based on the criteria of critical thinking in problem based learning. This is qualitative research with the subject is the students in the class IIE of year 2016/2017 mathematics education departement of FPMIPATI UPGRIS who join the the Calculus Integral course. The data collection used is test and interview. Based on the result of this research can be known that profile of critical thinking ability with the low level of problem solving ability was can do basic clarification, can not do bases for a decision, can not do inference, can not do advance clarification, and can not do supposition and integration.