Logical reasoning ability plays an important role in serving students understand and solves mathematical problems. The students' thinking style is one factor that affects how students solve problems. This study aims to reveal the student's logical reasoning ability based on a sequential thinking style. This research used a qualitative approach with a case study design. The subjects of this study included 15 grade 8 students due to limited access during the Covid-19 pandemic. We used Gregorc's thinking style questionnaire to classify students' thinking styles and three straight-line equation problems to reveal students' logical reasoning abilities. Four students, two for concrete and abstract sequential thinking styles, were interviewed to demonstrate their logical reasoning abilities. The results showed differences in students' logical thinking abilities in terms of thinking styles on constructing and establishing assumptions, assessing and testing, establishing generalizations, and determining conclusions indicators. Thus, it can be concluded that the thinking style can affect the students' logical reasoning abilities.
AbstrakKemampuan penalaran logis berperan penting untuk membantu siswa memahami dan menyelesaikan permasalahan matematika. Gaya berpikir siswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cara siswa memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan penalaran logis berdasarkan gaya berpikir sekuensial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi 15 siswa kelas VIII dikarenakan keterbatasan akses pada masa pandemi. Peneliti menggunakan angket gaya berpikir Gregorc untuk mengklasifikasikan gaya berpikir siswa dan tiga soal tes materi persamaan garis lurus untuk mengungkap kemampuan penalaran logis siswa. Empat orang siswa, masing-masing dua siswa untuk gaya berpikir sekuensial konkrit dan abstrak, diwawancarai untuk menggali kemampuan penalaran logis siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir logis siswa ditinjau dari perbedaan gaya bepikir sekuensial konkrit dan abstrak pada indikator membangun dan menetapkan asumsi, menilai dan menguji, menetapkan generalisasi dan menentukan kesimpulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya berpikir dapat mempengaruhi kemampuan penalaran logis siswa.