2021
DOI: 10.36312/sasambo.v3i3.532
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Memasyarakatkan Ekoenzim Berbahan Dasar Limbah Organik untuk Peningkatan Kesadaran dalam Menjaga Lingkungan

Abstract: Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah  sosialisasi tentang daur ulang limbah organik menjadi ekoenzim  untuk menjaring data tentang kepedulian masyarakat terhadap limbah organik dan kebermanfaatan ekoenzim di kalangan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi tatap muka, paparan secara online dan diskusi grup komunitas di media sosial.  Jumlah mitra yang terlibat 21 orang wanita dari kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Giri Mekar, Ujung Berung, Bandung. Pada kegiatan sosialisa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

1
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
1
0
0
2
Order By: Relevance
“…The participants also only attended the training once, so they did not understand the basic concept of making eco-enzymes. This condition is in line with one of the results of community service in Giri Mekar Village, Ujung Berung, Bandung which found that there are still people who have not recycled organic waste into eco-enzymes, although eco-enzyme socialization continues to be carried out by volunteers through several methods (Surtikanti et al, 2021). Generally, no one has tried to make ecoenzymes at home for busy reasons and is lazy to make eco-enzymes (Maulana & Khumaeroh, 2021).…”
Section: Eco-enzyme Making Trainingsupporting
confidence: 59%
“…The participants also only attended the training once, so they did not understand the basic concept of making eco-enzymes. This condition is in line with one of the results of community service in Giri Mekar Village, Ujung Berung, Bandung which found that there are still people who have not recycled organic waste into eco-enzymes, although eco-enzyme socialization continues to be carried out by volunteers through several methods (Surtikanti et al, 2021). Generally, no one has tried to make ecoenzymes at home for busy reasons and is lazy to make eco-enzymes (Maulana & Khumaeroh, 2021).…”
Section: Eco-enzyme Making Trainingsupporting
confidence: 59%
“…Pupuk organik cair dapat dibuat secara mandiri oleh pembudidaya sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Menurut Hasanah et al (2020) dan Surtikanti et al (2021), ekoenzim menjadi salah satu contoh larutan organik cair yang dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung unsur C-organik, N, P, K, NO3 serta CO3 yang dibutuhkan oleh tanah sebagai unsur hara, sehingga larutan ekoenzim dapat digunakan sebagai pupuk organik cair (POC) karena mengandung unsur hara makro dan mikro.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Astuti et al (2020), cairan supernatan hasil fermentasi memiliki fungsi sebagai pupuk cair organik, bahan pencuci, maupun antiseptik. Hal inilah yang menyebabkan ekoenzim tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai antiseptik alami dan digunakan sebagai komponen dalam memproduksi handsanitizer (Sari et al, 2020;Surtikanti et al, 2021). Handsanitizer berbasis hasil fermentasi bahan organik dapat dibuat dengan mengencerkan cairan supernatan dengan air bersih, menggunakan rasio 1:500 (Chandra et al, 2020).…”
Section: Hasilunclassified