2017
DOI: 10.33387/dpi.v5i2.177
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengembangkan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Permainan Untuk Siswa Kelas 1 Mi

Abstract: Metode permainan yang dikembangkan oleh J.P Dienes merupakan landasan teori dalam pengembangan pembelajaran matematika dalam penelitian ini. Proses pembelajaran dilaksanakan di kelas 1 madrasah ibtidaiyah di wilayah Bekasi. Materi yang dibahas adalah konsep bilangan, sebagaimana ketentuan dalam kurikulum pembelajaran matematika bahwa untuk kelas 1 kompetensi dasarnya adalah Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20. Ada enam tahap permainan yang digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Pengabdian pada peningkatan kompetensi guru MI sudah banyak dilakukan sebelumnya. Misalnya pendampingan kepada guru-guru MI dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTS untuk mendukung pada program kurikulum merdeka belajar (Mahanani et al, 2022), pelatihan dan pendampingan penyusunan instrumen penilaian menulis kreatif berbasis sistem pembelajaran daring bagi guru-guru SD (Rukayah et al, 2021), pendampingan dan pelatihan bagi guru madrasah ibtidaiyah dalam menyusun rancangan belajar, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran (Fidrayani & Latif, 2020) agar mampu mengimplementasikan pembelajaran tematik berbasis pendekatan saintifik baik yang menggunakan alat peraga (Rangkuti et al, 2019) maupun menggunakan berbagai pendekatan yang menyenangkan (Dwirahayu & Nursida, 2017), dan masih banyak kegiatan pendampingan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogis guru, khususnya guru di tingkat sekolah dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengabdian pada peningkatan kompetensi guru MI sudah banyak dilakukan sebelumnya. Misalnya pendampingan kepada guru-guru MI dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTS untuk mendukung pada program kurikulum merdeka belajar (Mahanani et al, 2022), pelatihan dan pendampingan penyusunan instrumen penilaian menulis kreatif berbasis sistem pembelajaran daring bagi guru-guru SD (Rukayah et al, 2021), pendampingan dan pelatihan bagi guru madrasah ibtidaiyah dalam menyusun rancangan belajar, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran (Fidrayani & Latif, 2020) agar mampu mengimplementasikan pembelajaran tematik berbasis pendekatan saintifik baik yang menggunakan alat peraga (Rangkuti et al, 2019) maupun menggunakan berbagai pendekatan yang menyenangkan (Dwirahayu & Nursida, 2017), dan masih banyak kegiatan pendampingan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogis guru, khususnya guru di tingkat sekolah dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran matematika yang asik dan menyenangkan mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa MI. Misalnya, hasil penelitian sebelumnya tentang pemanfaatan metode permainan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman matematik siswa MI (Dwirahayu & Nursida, 2017;Margono & Kusmanto, 2015), pemanfaatan alat peraga matematika untuk memudahkan siswa memahami matematika (Rangkuti et al, 2019) serta penguatan literasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran (Darwanto et al, 2022) sehingga mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa Siswa SD (Margono & Kusmanto, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembahasan diawali dari pengenalan konsep dari kelas satu dimana semua konsep diajarkan sesuai dengan kemampuan siswa dan dibantu dengan menggunakan gambargambar sebagaimana tahapan kognitif siswa pada level berpikir kongkrit menurut Piaget (Dwirahayu & Nursida, 2016) kemudian dilanjutkan dengan materi kelas 2, kelas 3 sampai kelas 6. Di kelas 6 pembelajaran diarahkan pada pembentukan rumus secara formal, sehingga di kelas 6 penjelasan materi tidak menggunakan gambar-gambar ril lagi melainkan sudah digabungkan dengan pemberian soal-soal pemecahan masalah matematika.…”
Section: Tahap Diseminasiunclassified
“…Namun, Pembelajaran Matematika kadang dianggap sulit dan menakutkan karena siswa membutuhkan daya nalar yang tinggi sehingga berpengaruh pula pada rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep berhitung dalam matematika (Hakim & Windayana, 2016). Sebagaimana diungkapkan oleh (Dwirahayu & Nursida, 2016) bahwa terdapat siswa yang gemar terhadap matematika pada awal pembelajaran karena materinya sederhana, akan tetapi semakin tingkat tingkatan semakin sulit juga untuk dipelajari dan dipahami. Selain itu terdapat pula siswa yang sulit memahami meskipun dalam belajar matematika yang paling sederhana, terdapat banyak konsep yang salah dan terlalu sulit.…”
Section: Pendahuluanunclassified