This study aims to reveal the improvement of the students' learning activities, responses, and mathematical creative thinking skills (MCTS) through open-inquiry approach (OIA). Other relevant studies in mathematics learning tend to focus on guided inquiry, and especially in Indonesia, OIA is still less applied. This study is conducted at State Junior High School in Indonesia. The method used in this study is Classroom Action Research (CAR) consists of four stages: planning, acting, observing, and reflecting. Data is collected through observation, journal reviews, interview, and test. The result of the study shows that the implementation of OIA enhances the students' MCTS. It is shown by the improvement of the average of students' score from 73.05 in the first cycle to 78.95 in the second cycle. The increasing of MCTS includes some aspects: fluency, flexibility, and originality. The result also shows that in general, the students give positive response and engage well in learning activities with OIA. It can be concluded that the implementation of OIA enhances learning activities, gives positive response towards mathematics, and improves students' creative thinking skills. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan peningkatan aktivitas, respon, dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui pendekatan open-inquiry (POI). Penelitian sebelumnya dalam pembelajaran matematika, cenderung fokus kepada guide inquiry, khususnya untuk konteks Indonesia pendekatan open-inquiry, masih sedikit digunakan. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berisi empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, journals, wawancara, dan test. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan POI dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) siswa. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata peningkatan siswa dari 73,05 pada siklus pertama ke 78,89 siklus kedua. Peningkatan KBKM tersebut meliputi aspek fluency, flexibility, and originality. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mempunyai respon positif dan aktivitas dalam kategori baik terhadap pelaksanaan POI. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan POI dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa, memberi sikap positif terhadap mathematika dan meningkatkan KBKM siswa.Creative thinking is one of the fundamental capabilities which is possessed by the learners in the era of information and technology which is developing rapidly at present time. Educational institution as a conducive space to position the learners as a subject educational system to foster creative behavior, positive attitude and excellent character. Mathematics at school is a means to educate the students to become creative human. This is in accordance with the purpose of studying mathematics is to train and foster students how to think systematically, logical, creative, critic, consistent, developing a neve...
Pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi anak-anak, khususnya bagi anak-anak usia lima tahun. Tidak mudah untuk mengajar anak-anak, terutama mengembangkan keterampilan anak yang lebih fokus pada pemanfaatan simbol atau bahasa. Dalam hal ini, konsep yang dibangun siswa berdasarkan pada apa yang mereka rasakan secara angsung melalui panca indera atau pe-ngalaman. Untuk mengajarkan konsep dan konten materi pelajaran kepada siswa RA harus menggunakan konteks nyata yang dipahami oleh siswa, sehingga apa yang mereka pelajari di kelas sama dengan apa yang mereka alami. Guru RA harus memiliki keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran yang akan membantu proses pembelajaran di kelas. Salah satu media yang digunakan adalah teknologi TIK. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru RA di Kabupaten Pandeglang-Banten dalam memanfaatkan media ICT berbasis proyektor interaktif, yang dilaksanakan pada Bulan Desember tahun 2018. Dalam kegiatan pendampingan, melibatkan 56 orang guru RA, dua pembicara, lima orang mahasiswa, dan enam orang dosen dari jurusan pendidikan matematika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa guru sangat antusias dalam sosialisasi pemanfaatan media ICT berbasis proyektor interaktif, guru sangat terampil dalam mengoperasionalkan media pembelajaran menggunakan media ICT berbasis proyektor interaktif dan siswa sangat aktif ketika proses pembelajaran dengan menggunakan ICT berbasis proyektor interaktif.
The aim of this research is analyze of preservice mathematics teachers in UIN Jakarta become a professional teachers which are measure from three kinds of competencies. They are pedagogical, professional, and personal competencies. The research was conducted in 2017 using a qualitative analytic method, with the subjects are pre-service mathematics teachers as 42 people. The instrument was used in this study consist of: observation sheet is used to measured competence of pedagogic, questionnaire is used to know teaching style and teaching disposition, test of mathematics to measure on competence professional which is consist of geometry, statistic, probability and algebra. The result shows that the pre-service mathematics teachers: (1) They are good in pedagogical competencies, its show that they can arrange the lesson plan with constructive method as mention on Curriculum 2013, (2) besides that, the students can teach well, its shows by choosing constructive teaching strategy and IT as a tools in teaching mathematics, (3) they have teaching style a tend to a delegator (cooperative teaching style) and expert (one-way lecturer), (4) they have disposition teaching good with the rate is 74.75, (5) while for mathematics competency is low, the score is 51.
Guru memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan proses pendidikan. Guru Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI perlu diberikan bimbingan dalam upaya peningkatan profesionalismenya melalui penyediaan buku ajar bagi guru. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar matematika bagi guru MI sebagai upaya membantu guru dalam peningkatan kemampuan mengajarnya, serta memberikan pengetahuan kepada guru tentang pengembangan soal-soal literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dosen yang berasal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 8 orang termasuk didalamnya adalah tim peneliti sendiri. Sedangkan untuk responden nya terdiri dari 10 orang guru matematika yang mengajar di MI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji validitas bahan ajar dari para dosen diperoleh skor 76,73 artinya bahan ajar menurut ahli termasuk pada kategori “layak” sedangkan pada implementasi penggunaan bahan ajar dari para guru diperoleh skor 76,06 artinya bahan ajar menurut praktisi termasuk pada kategori “layak” . Sehingga disimpulkan bahwa buku ajar yang dikembangkan telah memenuhi pada kriteria layak, namun masih perlu penyempurnaan pada penjelasan masing-masing konsep dan implementasi pembelajarannya untuk setiap strategi atau metode yang dijelaskan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.