During the pandemic, the government issued the policy to learning from home, followed by the other policy to open face-to-face learning in the New Normal era. This study aims to determine the implementation of learning from home policy and the readiness of madrasas to conduct face-to-face learning in the New Normal era. This research was conducted using an online survey method in 2021. The results showed that 85% of madrasas carried out the learning process online, of which 86.8% were carried out through the assignment method from the teacher. In the learning process at home, only 28.7% of students were accompanied, reminded, supervised, and assisted by their parents. It means that the role of parents in learning from home is minimal. However, 86.5% provide internet access. Regarding the readiness of madrasas in face-to-face learning, 62.24% were not ready to carry out face-to-face learning. This unreadiness relates to the difficulties in fulfillment of aspects that are required for face-to-face learning.AbstrakPada masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah, lalu disusul dengan kebijakan untuk membuka pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan belajar dari rumah dan kesiapan madrasah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dalam jaringan (daring) pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85,0% madrasah melakukan proses pembelajaran dalam bentuk daring, di mana 86,8% dilakukan melalui metode penugasan dari guru. Dalam proses pembelajaran di rumah, hanya 28,7% siswa yang didampingi, diingatkan, diawasi, dan dibantu oleh orang tuanya. Hal ini mengindikasikan peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah terlihat minim. Namun demikian sebesar 86,5% menyediakan akses internet. Terkait dengan kesiapan madrasah dalam pembelajaran tatap muka, dari 2040 madrasah yang disurvei sebesar 62,2% tidak siap melaksanakan pembelajaran tatap muka). Ketidaksiapan tersebut berkaitan dengan pemenuhan aspek yang menjadi syarat pembelajaran tatap muka.