Merdeka Belajar Anak Usia Dini Dalam Mengembangkan Kognitif Anak: Sebuah Kajian Fenomenologi

Abstract

Perkembangan otak anak usia dini mengalami peningkatan sebesar 80%, seperti halnya teori piaget bahwa anak usia dini adalah usia kritis. Konsep belajar menyenangkan dengan asas bermain adalah cara anak usia dini belajar. Kebijakan merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini menjadi fenomena yang gencar-gencarnya diterapkan di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini dan pencapaian pada perkembangan kognitif anak. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri atas pendiri, guru, perserta didik, dan orang tua di Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM). Analisis data menggunakan model Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM) memiliki konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini yang membebaskan anak untuk belajar secara mandiri. Fasilitator di TA SALAM sebagai mediator anak untuk bertanya tentang apa yang sudah diperoleh di lingkungan. Pencapaian perkembangan kognitif anak di TA SALAM, terlihat bahwa kesiapan belajar anak di usia 5-6 tahun dikatakan sangat baik yaitu: anak menyelesaikan masalah sendiri, anak menemukan ide sendiri, anak mengenal warna, dan anak mengenal angka.

Pengembangan Model Kelas Virtual TV Sekolah dalam Merefleksikan Konsep Merdeka Belajar pada Jenjang PAUD

“…Jelas semua harus berubah dari konvensiolan ke proses transformasi pendidikan untuk perubahakan kwalitas pendidikan ke arah yang lebih baik. Menurut Paremeswari, 2019 (Latif et al, 2022). Implemnetasi Merdeke Belajar pada anak usia dini memiliki empat kompetensi meliputi kompentensi communication, creativity, collaboration, critical thingking,"…”

Kemampuan Problem Solving Anak Usia Dini melalui Bermain Puzzle pada PAUD

“…Pendidikan anak usia dini memiliki tujuan yang sangat luas dan holistic (Latif et al, 2022). Mendasarkan pendidikan ini pada tingkat perkembangan anak dan memberikan rangsangan yang sesuai merupakan langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, baik secara jasmani maupun rohani.…”

“…Pada masa ini, perkembangan kognitif anak berkembang dengan pesat, dan mereka memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dengan cepat. Mengembangkan aspek kognitif pada anak melibatkan stimulasi yang tepat untuk pengembangan kemampuan berpikir, belajar, dan memahami dunia sekitar mereka (Latif et al, 2022). Kegiatan yang merangsang imajinasi, penalaran, dan kreativitas dapat membantu membangun dasar kognitif yang kuat.…”

Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terhadap Enam Dimensi Karakter di PAUD

“…Selain itu siswa juga dilatih untuk kitis dengan melalui proses diskusi setelah menyaksikan video. Menurut Latif et al (2022) Siswa belajar memberikan pendapat atas hal yang dilihat dan menyampaikan kepada seluruh kelas merupakan salah satu bagian dari dimensi karakterberpikir kritis.…”