Metode Collective Painting untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa PIAUD

Sundari, Rista

doi:10.31004/obsesi.v6i5.1729

Cited by 8 publications

(9 citation statements)

References 12 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hasilnya ditemukan bahwa dua dari 25 anak kurang berkembang karena tidak ada inisiatif dari anak untuk memulai kegiatan secara mandiri dan teratur. Dalam hal ini, guru harus mendorong anak dalam kegiatan finger painting melalui refleksi sebagai proses belajar dari pengalaman di kelas dan mendapatkan wawasan baru ke dalam praktik mandiri bahkan praktik profesional (Wulandari, 2020). Guru memiliki peran penting untuk membuat kerangka kerja untuk menyusun kriteria yang meliputi filosofi, prinsip, teori, praktik, dan di luar praktik.…”

Section: Gambar 3 Pengembangan Prestasi Berdasarkan Teori Taksonomi B...unclassified

Pengembangan Kreativitas Finger Painting Untuk Merangsang Kognitif, Afektif, Dan Motorik Anak Usia Dini

Pratiwi

2024

YBY

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kognitif, afektif, dan motorik anak melalui kreativitas seni finger painting. Stimulasi ketiga aspek taksonomi Bloom ini dari aspek kognitif mengenal warna dan mengaplikasikannya, aspek afektif kegiatan ini adalah mengajari anak melatih kesabaran, dan penggunaan ujung jari untuk merangsang perkembangan motoriknya melalui otot-otot jari. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain studi kasus kepada 25 anak usia dini Taman Kanak-kanak Pertiwi Mijen 2 Kaliwungu Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut Permendikbud tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, kriteria penilaian yang digunakan adalah Belum Berkembang, Mulai Berkembang, Berkembang Sangat Baik, dan Berkembang Sesuai Harapan. Data yang diamati menunjukkan Mulai Berkembang sebelum anak melakukan kegiatan finger painting. Hasil penelitian diperoleh 3 aspek berdasarkan taksonomi Bloom yaitu aspek kognitif, afektif, dan motorik mengalami perkembangan. Dari aspek-aspek perkembangan tersebut, persentase tertinggi pada aspek kognitif adalah 72% (mulai berkembang. Hasil menunjukkan bahwa 18 anak mulai menyebutkan warna. Aspek afektif tertinggi adalah 64% pada awal berkembang. Ini menunjukkan bahwa 16 anak meminta bantuan untuk proses dan teknik finger painting. Mereka mengikuti proses dan langkah-langkah untuk berkembang seperti yang diharapkan. Aspek omotorik tertinggi adalah 60% menggambarkan bahwa ada 15 anak mulai berkembang ketika mereka menggoreskan warna-warna cerah yang belum jelas untuk membentuk objek.

show abstract

Section: Gambar 3 Pengembangan Prestasi Berdasarkan Teori Taksonomi B...unclassified

Pengembangan Kreativitas Finger Painting Untuk Merangsang Kognitif, Afektif, Dan Motorik Anak Usia Dini

Pratiwi

2024

YBY

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Dari dua puluh tiga anak yang ada di dalam kelas sebanyak dua puluh anak sudah mampu mengikuti kegiatan menggambar menggunakan teknik finger painting dengan baik dan sesuai arahan dari guru, adapun tiga anak lainnya memiliki kendala dari faktor internalnya (anak berkebutuhan khusus). Pada kegiatan ini anak menggoreskan beberapa warna dengan memakai jari dan tangan untuk menghasilkan sebuah gambar yang unik (Sundari, 2022). Dengan demikian guru juga harus memiliki keahlian dalam melakukan kegiatan finger painting.…”

Section: "Ok Anak-anak Pertama-tama Oleskan Cat Kejari-jari Tangan La...unclassified

Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Kegiatan Finger Painting

Wahyuningsih

Wahyuni

Siregar

2023

J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang ada di TK Asyiyah Bustanul Athfal, yaitu masih kurangnya anak-anak yang mampu mengoptimalkan indera peraba dan penglihatannya dalam melakukan kegiatan akademik salah satunya kegiatan mewarnai. Finger painting merupakan sebuah teknik dimana anak-anak bisa lebih leluasa menggunakan jari-jarinya dalam kegiatan menggambar dan mewarnai, hal ini tentunya bagus dalam melatih koordinasi antara kemampuan indera peraba dan penglihatannya. Finger painting menjadi focus utama dalam penelitian ini yaitu mengenai sejauh mana peran teknik ini dalam meningkatkan motorik halus pada anak. Ini merupakan penelitian kualikatif dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi dalam metode pengumpulan datanya. Adapun pihak yang terlibat pada riset ini yaitu para tenaga pendidik dan peserta didik. Dari penelitian ini di dapatkan hasil bahwa dalam teknik finger painting ini dapat mengembangkan motorik halus pada anak-anak.

show abstract

“…Kreativitas ini didasari dengan kelenturan (fleksibility), kelancaran (fluencely), kecakapan (smartly) dan kepandaian (inetellegency) (Kandoli et al, 2022;Setiawan et al, 2021). Setiap kreasi merupakan sebuah kombinasi baru dari ide-ide, produksi-produksi, warna-warna, tekstur, seni dan literature, semua itu memuaskan kebutuhan umat manusia (Setyaningrum, 2020;Sundari, 2022). Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan suatu ide-ide baru.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pemilihan warna oleh konsumen sangat sukar ditentukan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan dan budaya, karena pemilihan warna tidak pernah tetap, tetapi senantiasan berubah (Sundari, 2022). Faktor-faktor yag menentukan pemilihan warna di antaranya adalah kondisi ekonomi, tingkat umur, jenis kelamin, kondisi ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pemilihannya terhadap warna.…”

Section: Pembahasanunclassified

Kreativitas Mahasiswa Ditinjau dari Hasil Produk Mata Kuliah Seni Dekorasi Makanan pada Program Keahlian Food and Beverage

Mandasari

2023

JPPSH

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari mata kuliah Seni Dekorasi Makanan adalah menuntut mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas didalam menghasilkan suatu produk dekorasi yang akan dijadikan sebagai garnis pada makanan dan kue. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kreativitas mahasiswa ditinjau dari desain produk dekorasi dan hasil produk mata kuliah Seni Dekorasi Makanan di Program Keahlian Food and Beverage. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah kreativitas mahasiswa pada hasil produk mata kuliah Seni Dekorasi Makanan. Sumber data adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Seni Dekorasi Makanan. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu data reduksi, data display, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini mengambarkan bahwa rendahnya kreativitas mahasiswa dalam mendesain produk dekorasi mata kuliah Seni Dekorasi Makanan. Hal ini terlihat tidak adanya inovasi desain produk dekorasi pada kesederhanaan, keselarasan, irama, kesatupaduan dan keseimbangan. Kreativitas mahasiswa dalam hasil produk dekorasi pada mata kuliah Seni Dekorasi Makanan yaitu hasil produk dekorasi dilakukan beberapa pelaksanaan, yaitu proses pembuatan produk dekorasi dan penyajian hasil produk. Hal ini terlihat tidak adanya inovasi hasil produk dekorasi pada tema, bentuk, warna, dan hiasan.

show abstract

Metode Collective Painting untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa PIAUD

Cited by 8 publications

References 12 publications

Pengembangan Kreativitas Finger Painting Untuk Merangsang Kognitif, Afektif, Dan Motorik Anak Usia Dini

Pengembangan Kreativitas Finger Painting Untuk Merangsang Kognitif, Afektif, Dan Motorik Anak Usia Dini

Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Kegiatan Finger Painting

Kreativitas Mahasiswa Ditinjau dari Hasil Produk Mata Kuliah Seni Dekorasi Makanan pada Program Keahlian Food and Beverage

Contact Info

Product

Resources

About