Millennial Behavior: Sebuah Pendekatan Dalam Perilaku Kepemimpinan

Abstract

Tulisan ini mengurai pendekatan perilaku kepemimpinan di era milenial. Milenial behavior adalah istilah untuk menyebutkan pendekatan perilaku kepemimpinan yang berasal dari generasi milenial.Dengan segala karakteristik kepemimpinan era revolusi industri 4.0 dan dari sudut pandang pertisipasi politik generasi milenial, Partisipasi politik generasi sebelumnya terbilang masih konvensional dengan melakukan aksi demontrasi turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.Sementara partisipasi politik generasi milenial lebih banyak dilakukan melalui internet dan media daring, namun terdapat kenyataan bahwa saat ini pertisipasi politik generasi milenial dengan menduduki posisi sebagai pemimpin. Penulis menguraikan fenomena perilaku kepemimpinan yang khas, seperti digital mindset, observer and active listener, agile, inclusive, brave to be different, dan unbeatable. Milenial behavior menjadi konstruksi tingkat tinggi yang terdiri beberapa komponen ideal yang memiliki pengaruh melayani, menjadi reladan dan mengorbankan keuntungan sendiri untuk keuntungan kolektif, sehingga merangsang pengikut untuk melakukan hal yang sama dan mudah digerakkan untuk berinovasi sesuai perkembangan zaman.

The Influence of Elementary School Principal's Transformational Leadership Behavior in Cultivating Entrepreneurial Character of the Millennial Generation

“…The characteristics and values of the millennial generation have influenced their preferences for leaders who can effectively lead and inspire (Meilinda et al, 2020). One type of leadership that aligns with the characteristics of the millennial generation is transformational leadership (Perpék et al, 2021).…”

The Theologian’s Role in Rebuilding Civilization Humanization in the Age of Society 5.0

“…The Industrial Revolution 4.0 era itself bridges the birth of millennial behavior as role models, a high-level composition consisting of several ideal components that have the effect of sacrificing their interests for collective gain, thereby following, encouraging them to do the same, and time. [31] After the development of the era of society 5.0, theologians should be able to see that the seeds that have been born before will grow up and bear fruit in God's church in particular and the nation in general. Purnomo and Sanjaya have measured that the church needs to clearly understand its position in the 21st century, given the impact of digitization on the church itself.…”

Peran Penggembalaan dalam Pemuridan Vokasional Generasi Z

“…Meilinda dan rekanrekannya menyatakan bahwa perilaku milenial yang menekankan pengorbanan untuk kepentingan kolektif dapat menjadi panutan. Nilai dan karakter ini menjadi dapat menjadi teladan untuk diikuti, dan mendorong generasi Z melakukan hal yang sama pada waktu sekarang (Meilinda et al, 2019). Menurut Swanzen, Generasi Z cenderung lebih cepat dewasa dibandingkan dengan Generasi Y, karena mereka dibesarkan oleh orang tua dari Generasi X yang memiliki pandangan pragmatis.…”