This research aims to explain the shepherding strategy in developing the experience dimensions of generation Z according to Psalm 103; 1-18. The scale of Gen Z's low spiritual experience is self-transformation, acceptance in the heart and forgiveness, and making an impact. With a composition of 26% of the whole world population, they are the first digital native age generation to grow up with cutting-edge technology and extensive experience in the virtual world but not have significant growth in spiritual experience in the local church. Because if this dimension of spiritual experience stops, this generation will tend to underestimate the repentance and the progress of Biblical life and will leave the church and the ministry in it. So what is the pastor's strategy in developing the Z generation's Experience dimension according to psalms 10:1-18? The research construction is that the shepherd performs engineering in praise and worship, the life experience of the truth of the Word becomes the main foundation in life to the experience of love and integrity from the Father in Heaven becomes the key to the example of a shepherd to follow.ABSTRAKTujuan penelitian menjelaskan strategi penggembalaan dalam mengembangkan dimensi pengalaman generasi Z menurut Mazmur 103; 1-18. Dimensi pengalaman spiritualitas Gen Z rendah dalam transformasi diri, penerimaan dalam hati dan mengampuni serta memberi dampak. Dengan jumlah komposisi 26% dari total penduduk dunia, mereka merupakan generasi usia native digital pertama yang tumbuh dengan teknologi mutahir dan pengalaman luas dalam virtual, namun tidak memiliki pertumbuhan pengalaman spiritualitas yang signifikan dalam gereja lokal. Sebab apabila dimensi pengalaman spiritualitas ini terhenti, generasi ini cenderung akan meremehkan pertobatan sejati, pertumbuhan kehidupan Alkitabiah serta akan meninggalkan gereja serta pelayanan didalamnya. Jadi bagaimanakah strategi gembala dalam mengembangkan dimensi Pengalaman generasi Z menurut mazmur 10;1-18 ? Konstruksi penelitian adalah gembala melakukan rekayasa dalam pujian penyembahan, pengalaman hidup dari kebenaran Firman menjadi landasan utama dalam hidup dan pengalaman kasih dan integritas dari Bapa di Surga menjadi kunci keteladan gembala untuk di ikutiKata-kata kunci: Dimensi Pengalaman; Generasi Z; Mazmur; Penggembalaan; Spiritualitas
Perspektif etika Kristen tentang standar sikap mengasihi berdasarkan Matius 22:37-40 merupakan standar moral terhadap setiap tindakan, perkataan dan kehidupan orang Kristen. Perubahan zaman dan perkembangan teknologi mempengaruhi sikap dan perilaku manusia tentang mengasihi Tuhan Allah dan manusia. Manusia lebih mengasihi berdasarkan perspektif dan standar mereka daripada perspektif Allah. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan, menemukan makna dan bentuk sikap mengasihi berdasarkan Matius 22:37-40. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis pustaka yang dilakukan, maka perspektif etika Kristen tentang standar sikap mengasihi yang ditinjau dari Matius 22:37-40 merupakan kebenaran hakiki yang harus dilakukan oleh semua orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Penerapannya harus segenap hati, jiwa dan akal budi serta sama seperti pribadi sendiri. Dengan demikian, perspektif etika Kristen tentang standar sikap mengasihi ditinjau dari Matius 22:37-40 dilakukan melalui perkataan, perbuatan, tingkah laku, kesucian hidup, kesetiaan kepada Allah, kasih nyata dan tidak dendam terhadap orang lain dan suka berbagi hidup kepada orang yang membutuhkan. Berbagi hidup yang dimaksud adalah menasihati, mendoakan, memberikan sesuatu dan menjadi solusi bagi orang lain.
Data menunjukkan bahwa Generasi Z akan menjadi 27% dari tenaga kerja pada tahun 2025, hal ini membuat pentingnya keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam dunia kerja. Hanya 10% dari mereka yang disebut sebagai “resilient disciples”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan peran gereja dalam pendidikan profesional Generasi Z dan mencari strategi yang tepat. Metodenya adalah deskriptif kualitatif dan studi literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa 4D-R adalah model pemuridan generasi Z yang diterapkan melalui mentor antar generasi dan membuat generasi Z menjadi pusat vokasi dan pelayanan gereja lokal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.