2017
DOI: 10.35791/agrsosek.13.3.2017.17942
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Modal Sosial Kelompok Tani “Citawaya” Di Desa Talikuran I, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa

Abstract: The objective of this research is to know sosial capital of “Citawaya” farmer group in Village of Talikuran I, Sub-district of Sonder, Minahasa Regency. The study lasted for three months starting from February until April 2017. The data used are primary data collected through interviews on all members of farmer group “Citawaya” which amounted to 20 people as respondents. Secondary data obtained from Talikuran I Village Offices. The analysis used is descriptive through Likert Scale and presented in tabular form… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Konsep modal sosial muncul sebagai pandangan bahwa manusia ditakdirkan untuk saling membantu dengan hidup dalam kebersamaan (Fathy 2019). Modal sosial disebut juga sebagai perekat kesatuan anggota yang dapat mendorong terciptanya hubungan erat, ide, kesalingpercayaan, dan kebersamaan, serta menimbulkan tindakan bersama yang efektif demi memperbaiki kualitas hidup (Kawulur et al 2017;Kayadoe et al 2019). Mengacu pada ahli yang mengemukakan modal sosial, yaitu Robert Putnam, Hauberer (2011) menyatakan modal sosial berlaku jika ada rasa saling percaya yang dihasilkan melalui hubungan timbal balik dalam jaringan sosial.…”
Section: Pendekatan Teoritis Modal Sosialunclassified
“…Konsep modal sosial muncul sebagai pandangan bahwa manusia ditakdirkan untuk saling membantu dengan hidup dalam kebersamaan (Fathy 2019). Modal sosial disebut juga sebagai perekat kesatuan anggota yang dapat mendorong terciptanya hubungan erat, ide, kesalingpercayaan, dan kebersamaan, serta menimbulkan tindakan bersama yang efektif demi memperbaiki kualitas hidup (Kawulur et al 2017;Kayadoe et al 2019). Mengacu pada ahli yang mengemukakan modal sosial, yaitu Robert Putnam, Hauberer (2011) menyatakan modal sosial berlaku jika ada rasa saling percaya yang dihasilkan melalui hubungan timbal balik dalam jaringan sosial.…”
Section: Pendekatan Teoritis Modal Sosialunclassified
“…(Cox, 1995) kemudian menjelaskan bahwa dalam masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi, aturan-aturan sosial cenderung bersifat positif dan hubungan yang terjadi lebih mengarah pada bentuk kerjasama. Kepercayaan, baik antara petani di dalam kelompok tani, perusahaan sebagai mitra, maupun pemerintah sebagai mitra, merupakan unsur paling utama yang membantu meningkatkan dampak positif bagi petani, contohnya dalah hal eningkatan kesejahteraan (Kawulur et al, 2017;Puspita, 2020;Warsim et al, 2021). Parameter kepercayaan dalam modal sosial terdiri dari kejujuran, kewajaran, sikap egaliter, toleransi, dan kemurahan hati.…”
Section: Kepercayaanunclassified
“…Hal ini karena modal sosial berpengaruh nyata terhadap tingkat kesejahteraan peternak (Putra et al, 2017), meningkatkan kerjasama antar peternak untuk mendukung fungsi kelompok tani (Pratisthita et al, 2014), memfasilitasi penyelesaian konflik dalam penggaduhan ternak (Sanjaya & Sudarwati, 2015). Disamping itu, pemupukan modal sosial berdampak positif terhadap peningkatan modal finansial peternak (Linawati & Solikin, 2020), mengembangkan kelembagaan kelompok tani (Kawulur et al, 2017), dan berperan penting dalam peningkatan adopsi inovasi teknologi pertanian (Barki et al, 2017). Modal sosial pada kelompok peternak sapi potong relatif tinggi (Hadi, 2014;Lestari et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified