Model bimbingan dan konseling karier untuk mengatasi pengangguran di Kota Bogor

Abstract

This study aimed to determine the effect of career guidance and counseling program models in helping students to improve career maturity so that they could take the right career decisions and minimize the unemployment rate. As a result of the search, most of the unemployed in Indonesia came from high school graduates who were not ready to work in the industrial sector both in terms of skills and knowledge. Unemployment was also caused by a mismatch between majors studied with jobs and ideals, including a lack of information regarding the jobs or study program chosen. Students who were indicated to have low career maturity could be given intervention in career guidance and counseling program. The research used research and development methods involving Guidance and Counseling experts and students from high schools. Based on research results, the Career Guidance and Counseling program model was effective in increasing career maturity in which there were learning materials on self-knowledge, career orientation, and career planning. This is evidenced by the results of statistical data processing showing the sig. value of 0.000 was smaller than 0.05 at 5% significance level, so H0 was rejected and Ha was accepted, resulting in this career guidance and counseling program indirectly contributed to reducing unemployment

Peran Konselor Dalam Pasar Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat

“…Selanjutnya yang paling penting bagi konselor dalam memberikan bantuan kepada konseli terkait dengan edukasi karier dan pengarahan informasi kerja di perusahaan dan lain-lain. Penelitian (Angelina et al, 2020) membuktikan bahwa program Bimbingan dan Konseling Karier mampu meningkatkan kematangan karier yang secara tidak langsung berkontribusi menekan angka pengangguran. Mempersiapkan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan pada instansi contoh seperti balai latihan kerja (BLK) sembari penting dilaksanakan pertama; totalitas pelayanan, artinya bantuan kepada konseli dilakukan secara total, yaitu tidak setengahsetengah; kedua; menghargai dan menghormati konseli dengan kemuliaan, ikhlas dan berbuat yang terbaik, ketiga; orientasi kerja hendaknya mengenai perencanaan terhadap pencari kerja yang akan datang sebagai sumber kehidupan yang optimal, keempat; keberadaan konselor adalah menjunjung dan menegakkan perbedaan individu di lingkup sosial secara unik, kelima; wawasan teoretis dan pengalaman kerja profesional akan memberikan variasi dan ketepatan dalam menghadapi suatu tuntutan layanan, keenam; pastikan konselor perlu kreatif menciptakan kualitas hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan rekan dan antara konselor dengan staf lainnya; dan selanjutnya ketujuh; pelayanan personil harus memiliki kualitas tinggi sebagai upaya mempermudah usaha pencapaian tujuan pendidikan sebagai konselor.…”

Program Bimbingan dan Konseling untuk Mencapai Kematangan Karir Siswa Sma Kartika Viii-1

“…Selain mengembangkan kemampuan intelektual, sosial, dan vokasional, sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan remaja (Kusumawati, 2022a). Masa remaja merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan masa depan karena merupakan landasan bagi keberhasilan atau kegagalan seseorang (Angelina, Putri, 2020).…”

“…Ketika seorang remaja mengamati bahwa minatnya bergeser, dia mulai bertanya-tanya apakah dia memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mencapai karier, dan apakah kemampuan ini sesuai dengan minatnya. Kematangan karir yang rendah dapat mengakibatkan kesalahan besar dalam keputusan profesional, seperti memilih sekolah di masa depan (Angelina, Putri, 2020).…”

Understanding the World of Industry and Business from the Perspective of Career Guidance and Counseling

“…These activities include assistance in career planning, decision making and adjustment in the situation (Hidayati, 2015). A research from (Angelina, et al, 2020;Setiawati, 2021;Wulandari, 2021) reveals that the career guidance and counseling provided by each individual can offer prevention to overcome the number of unemployment that occurs. Although this service does not provide jobs to individuals, this service can open the mindset of individuals to recognize themselves and understand their potential so that each individual is able to develop their potential optimally.…”