Mayoritas siswa SMA Negeri 7 Bandar Lampung masih cenderung mengalami kesulitan saat mengerjakan beragam soal matematika serta model dan media pembelajaran masih kurang bervariasi diterapkan, hal tersebut menyebabkan lemahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing Prompting berbantuan Question Card serta taraf klasifikasi peningkatan kelas yang paling berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain pretest posttest control grup desain. Sampel penelitian dipilih tiga kelas secara acak, dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen I menerapkan model pembelajaran Probing Prompting berbantuan media Question Card, kelas eksperimen II menerapkan model pembelajaran Probing Prompting dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Ekspositori. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Peneliti menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya analasis data akhir mengunakan uji ANOVA dan uji komparasi ganda. Didapatkan hasil bahwa data berdistribusi normal dan homogen, hasil uji ANOVA H0 ditolak yang berarti terdapat minimal satu pasang model pembelajaran yang memberikan rataan hasil yang berbeda.. Hasil data uji N-Gain pada kelas eksperimen I sebesar 68,30% dengan klasifikasi cukup efektif daripada kelas eksperimen II dengan presentase N-Gain sebesar 55,56% berklasifikasi kurang efektif dan kelas kontrol dengan presentase 43,21% berklasifikasi kurang efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran Probing Prompting berbantuan media Question Card terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMA dan kelas eksperimen I peningkatanya lebih baik dengan presentase 68,30% berkategori cukup efektif dibandingkan kelas ekperimen II dan kelas kontrol.