Masa usia dini adalah masa anak sedang mengalami masa pekanya, pada masa ini anak sangat sensitif menerima rangsangan. Masa peka merupakan kondisi dasar untuk mengembangkan kemampuan agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional. Perkembangan kognitif adalah proses dimana individu dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan pengetahuannya. Kognisi adalah fungsi mental yang meliputi persepsi, pikiran, simbol, penalaran, dan pemecahan masalah terutama dalam pembelajaran sains. Pembelajaran sains pada anak usia dini masih berupa pengenalan warna, pencampuran warna, tumbuhan, binatang, gejala alam dan lain-lain. Metode yang dilakukan deskriptif kualitatif yang melibatkan 2 orang guru di kelas B2 di TK budhi luhur. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, display data penarikan kesimpulan, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan uji kredibilitas menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil menunjukkan bahwa proses pembelajaran sains kurang optimal dalam mengembangkan indikator pencapaian perkembangan kognitif anak karena media sains yang digunakan kurang tepat. Hendaknya, media pembelajaran sains yang dipilih berbasis alam, sebab melalui media alam maka kognitif anak akan lebih tergali.