Siswa slow learner adalah siswa berkebutuhan khusus yang mengalami keterlambatan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara neurosainsdalam strategi pembelajaran terhadap siswa slow learner dan metode pembelajaran terbaik bagi slow learner perspektif neurosains. Metode penelitian dilakukan dengan kajian literatur yang diperoleh dari google scholardari tahun 2012-2022 dengan key word slow learner dan neurosains. Hasil pencarian diperoleh sebanyak 34 artikel. Artikel-artikel tersebut kemudian dipilah lagi menjadi sebanyak 20 artikel yang secara khusus membahas slow learner, dan neurosains. Artikel lainnya tidak dipilih karena banyak membicarakan terkait pendidikan inklusi.Setelah ditelaah, artikel-artikel tersebut dianalisa kemudian disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara optimalisasi peran otak dalam penerapan strategi pembelajaran pada siswa slow learner dalam pencapaian tujuan pendidikan.Pembelajaran berbasis neurosainsterbukti efektif membangkitkan motivasi dan prestasi belajar siswa slow learner denganmemberikan stimulus yang tepat. Metode yang sesuai dengan strategi pembelajaran berbasis neurosains, diantaranya dengan musik, pencahayaan, tat ruang, art terapy, permainan, fun learning, pembelajaran berbasis masalah, cooperative learning,metode shaw, serta hypno teaching. Sedangkan strategi yang digunakan sebaiknya memuat beberapa macam strategi dengan penekanan kepada apersepsi, alfa zone, musik dan scene setting.