2019
DOI: 10.31227/osf.io/8z6gu
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Yang Mengintegrasikan Materi Iptek Dengan Imtaq Di Madrasah Aliyah

Abstract: Dalam pendidikan Islam sejatinya tidak mengenai konsep dikotomi pendidikan (pemisajan antara pengetahuan umum dan agama) Oleh karena itu integrasi keduanya merupakan sebuah keniscayaan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…Selain itu, konteks kurikulum dapat digambarkan bukan hanya sekedar kumpulan mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, namun seluruh aktivitas belajar baik akademis maupun akademis, pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas, sehingga kurikulum merupakan seluruh aktivitas dan pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik agar dapat mencapai tujuan pendidikan, seluruh pengalaman belajar inilah yang akan membentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang akan dimiliki oleh peserta didik (Masykur, 2019). Kurikulum adalah keseluruhan pengalaman belajar, bukan hanya berpatokan kepada hasil, namun juga proses pendidikan itu sendiri, sehingga kurikulum merupakan keseluruhan proses pendidikan dan pembelajaran yang dialami oleh peserta didik (Sabda, 2016). Dalam landasan perkembangannya dikenal bahwa untuk mengembangkan sebuah kurikulum maka harus mendasarkan pada beberapa hal yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga landasan organisatoris (Arifin, 2013;Baderiah, 2018;Masykur, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Selain itu, konteks kurikulum dapat digambarkan bukan hanya sekedar kumpulan mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, namun seluruh aktivitas belajar baik akademis maupun akademis, pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas, sehingga kurikulum merupakan seluruh aktivitas dan pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik agar dapat mencapai tujuan pendidikan, seluruh pengalaman belajar inilah yang akan membentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang akan dimiliki oleh peserta didik (Masykur, 2019). Kurikulum adalah keseluruhan pengalaman belajar, bukan hanya berpatokan kepada hasil, namun juga proses pendidikan itu sendiri, sehingga kurikulum merupakan keseluruhan proses pendidikan dan pembelajaran yang dialami oleh peserta didik (Sabda, 2016). Dalam landasan perkembangannya dikenal bahwa untuk mengembangkan sebuah kurikulum maka harus mendasarkan pada beberapa hal yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga landasan organisatoris (Arifin, 2013;Baderiah, 2018;Masykur, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…While the grassroots model It is understood that curriculum development starts from an initiative by an individual teacher or a group of teachers or all teachers in a school who intends to solve the curriculum problems, they face in their schools by improving or developing them. This curriculum development can be related to one curriculum component, several fields of study, or all curriculum components [41].…”
Section: Development Of Multicultural Islamic Educationmentioning
confidence: 99%
“…Responding to the conditions, many Muslim leaders took the initiative to establish private Islamic schools of various kinds. Even though they are diverse, these schools have one goal: to create Muslim personalities with a comprehensive education system with a balanced moral, mental and physical education by integrating science and religion in a balanced way [2]. The presence of elite Muslim schools adds to the features of Islamic education in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%