2016
DOI: 10.22435/jbmi.v4i2.5124.77-88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Morbiditas dan Multi Morbiditas Pada Kelompok Lanjut Usia di Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
9
0
8

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
9
0
8
Order By: Relevance
“…Usia 46-55 tahun termasuk kelompo lanjut usia awal [10] , dalam hal ini lanjut usia lebih rentan terkena berbagai macam penyakit infeksi [11]. Kerentanan tersebut terjadi dikarenakan berkurangnya produksi immunoglobulin sebagai antibodi dan menurunnya respon sistem kekebalan tubuh, adanya penyakit pernyerta yang timbul setelah terjadi penurunan struktur dan fungsi organ tubuh, gangguan fungsional tubuh, malnutrisi yang menyebabkan rentan terkena penyakit infeksi, dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk [12] .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Usia 46-55 tahun termasuk kelompo lanjut usia awal [10] , dalam hal ini lanjut usia lebih rentan terkena berbagai macam penyakit infeksi [11]. Kerentanan tersebut terjadi dikarenakan berkurangnya produksi immunoglobulin sebagai antibodi dan menurunnya respon sistem kekebalan tubuh, adanya penyakit pernyerta yang timbul setelah terjadi penurunan struktur dan fungsi organ tubuh, gangguan fungsional tubuh, malnutrisi yang menyebabkan rentan terkena penyakit infeksi, dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk [12] .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Mortalitas dapat diturunkan dengan beberapa cara seperti mengurangi konsumsi alkohol, melakukan aktivitas fisik sedang, tidak merokok atau telah berhenti merokok sejak 10 tahun lalu, mengurangi asupan garam/natrium, tidak memiliki PTM, Indeks Masa Tubuh (IMT) kurang dari 25 kg/m2, lingkar pinggang kurang dari 88 cm, dan diet sehat salah satunya dengan diet mediterania (8,11,12). Diet mediterania dapat memberikan dampak positif terhadap individu yang menerapkannya berupa penurunan risiko mortalitas.6 Tetapi faktanya individu saat ini lebih tertarik pada makanan cepat saji disebabkan karena globalisasi dan makanan tersebut memiliki harga yang relative mudah didapat (13).…”
Section: Aunclassified
“…According to the World Heart Federation, CVD is estimated 1.8 million to cause deaths in Southeast Asia. In Indonesia, the number of morbidities and multi-morbidity due to CHD increases along with the increasing number of elderly people and South Sulawesi is the province with the 7th highest prevalence of heart disease, which is around 1.7% and stroke at 10.6% (Anorital, 2016;Ghani et al, 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%